Survei Ilmiah Mengenai Penyebab Kematian yang Hasilnya Mengejutkan
https://www.naviri.org/2019/11/penyebab-kematian.html
Naviri Magazine - Di Amerika, pernah ada survei tentang penyebab-penyebab utama kematian. Para peneliti membandingkan jawaban publik dengan data yang sebenarnya. Dan berikut ini poin-poinnya:
Kematian karena kecelakaan dianggap lebih mungkin terjadi daripada kematian karena stroke, padahal jumlah kematian karena stroke hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada jumlah kematian karena seluruh jenis kecelakaan digabung jadi satu.
Tornado dianggap lebih banyak bunuh orang dibanding asma, padahal asma membunuh orang dua puluh kali lipat lebih banyak.
Kematian karena sambaran petir dianggap lebih jarang terjadi dibanding kematian karena botulisme (keracunan makanan akibat bakteri bernama botulinum yang tumbuh dalam makanan kaleng karena tidak disterilisasi dengan benar), padahal sambaran petir membunuh 52 kali lebih banyak daripada botulisme.
Kematian karena kecelakaan dianggap lebih mungkin terjadi daripada kematian karena diabetes, padahal jumlah kematian karena kecelakaan hanya seperempat dari jumlah kematian karena diabetes.
Kesimpulan penelitian itu, perkiraan masyarakat tentang penyebab-penyebab kematian sangat dipengaruhi oleh pemberitaan media. Tapi pemberitaan itu sendiri bias, sangat bergantung pada hal-hal yang baru terjadi, dan sering diomongkan orang.
Media memang membentuk opini publik, tapi opini publik juga membentuk pemberitaan media. Kalau publik lebih ingin dengar tentang botulisme daripada sambaran petir, mendadak botulisme jadi isu besar dan berbahaya, sedangkan sambaran petir jadi tak berbahaya lagi, terlepas dari bagaimana kenyataan yang sebenarnya.