Sinopsis Lengkap Terminator: Dark Fate, Perburuan Robot dari Masa Depan

Naviri Magazine - Setelah empat tahun berlalu, film 'Terminator' akhirnya kembali ke layar lebar. Hanya saja, film berjudul 'Terminator: Dark Fate' ini bukan lanjutan dari film sebelumnya, 'Terminator Genesys' (2015).

'Terminator: Dark Fate' adalah lanjutan dari sekuel 'Terminator: Judgement Day' (1991). Ketika memutuskan untuk menyaksikan film ini, mari kita lupakan sejenak film Terminator ke-3, ke-4, dan ke-5, karena tak ada sangkutannya sama sekali.

Sebelum melanjutkan, kita sebaiknya me-refresh sejenak kisah dari film 'Terminator: Judgement Day'. Di film ke-2, diceritakan bahwa Skynet mengirimkan Terminator T-1000. Dia dikirim untuk menghabisi nyawa John Connor, sosok yang akan menjadi pemimpin umat manusia dalam memerangi Skynet dan pasukan Terminator-nya di masa depan.

Sementara itu, John Connor dari masa depan berhasil memprogram ulang Terminator T-800 (Arnold Schwarzenegger). John dewasa mengirimnya ke masa lalu untuk menyelamatkan John kecil, sang ibu, Sarah Connor (Linda Hamilton), dan juga menghancurkan T-1000.

Film 'Terminator: Dark Fate' dimulai dari sini. Tiga tahun setelah mengalahkan T-1000, tepatnya pada 1998, John dan Sarah tengah bersantai di sebuah pantai. Mereka tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran unit T-800.

T-800 dengan cepat menembak John remaja dengan senjata yang dibawanya. John tewas seketika di hadapan sang ibu.

Sarah pun sangat terpukul atas kejadian tersebut. Dia merasa gagal sebagai seorang ibu, karena berhasil menyelamatkan jutaan orang dari judgement day namun gagal melindungi anak tercintanya. Dia pun menyimpan dendam pada T-800 yang ia bawa sampai masa kini.

Sekitar 20 tahun setelah kejadian nahas itu, Terminator jenis terbaru bernama Rev-9 (Gabriel Luna) muncul di masa kini. Dia tidak dikirim oleh Skynet, namun mendapat perintah dari Legion untuk mengincar perempuan bernama Daniella "Dani" Ramos (Natalia Reyes).

Saat dikejar-kejar oleh Rev-9, Dani juga dibantu oleh tentara super dari masa depan bernama Grace (Mackenzie Davis). Dia dikirim untuk melindungi Dani.

Namun, Grace tak cukup kuat untuk melawan Rev-9 seorang diri. Sebab, Rev-9 memiliki berbagai macam kekuatan, seperti membelah diri, berubah bentuk, hingga regenerasi.

Ketika dalam keadaan terdesak, Dani dan Grace bertemu Sarah, yang kini menjadi pemburu Terminator. Mereka pun bekerja sama untuk melenyapkan Rev-9.

Perjalanan membawa mereka bertiga bertemu dengan T-800 atau Carl, yang kini sudah pensiun sebagai Terminator. Sarah pun harus melupakan egonya sejenak, dan berjuang bersama T-800 demi menghancurkan Rev-9 untuk selamanya.

'Terminator: Dark Fate' menjadi nostalgia manis untuk Arnold Schwarzenegger dan Linda Hamilton setelah 28 tahun. Meskipun kini mereka berdua sudah tak lagi muda, namun aksi pertarungan melawan musuh perlu diacungi jempol.

Linda Hamilton masih begitu kuat mengangkat berbagai macam senjata yang terlihat berat, begitu pula dengan aksi laga jarak dekatnya. Sementara, Schwarzenegger masih terlihat bugar dengan tubuhnya yang tinggi dan tegap, di usianya yang menginjak 72 tahun.

Kendati demikian, Schwarzenegger tak lagi menjadi sorotan utama dalam film ini. Sutradara Tim Miller sepertinya lebih ingin menunjukkan kekuatan dari tiga perempuan yang ada di 'Terminator: Dark Fate'.

Kehadiran Natalia Reyes dan Mackenzie Davis menjadi angin segar dalam film 'Terminator: Dark Fate'. Hanya saja, secara garis besar, inti cerita di film ini hampir sama seperti film-film sebelumnya. Yakni tentang Terminator yang memburu orang di masa lalu, yang nantinya bakal jadi pimpinan perlawanan di masa depan.

Meskipun jalan ceritanya lebih jelas, namun tetap saja sulit untuk memahami alur karena adanya kekayaan paradoks waktu. Apalagi, kalau kamu bukan penggemar atau tidak mengikuti franchise film 'Terminator'.

Kendati demikian, 'Terminator: Dark Fate' bukan film laga yang buruk. Kalau kamu penasaran, kamu bisa menyaksikannya di bioskop.