Ini 20 Bangunan Kuno yang Diperkirakan Dibangun Para Raksasa (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2019/12/bangunan-kuno-page-2.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Ini 20 Bangunan Kuno yang Diperkirakan Dibangun Para Raksasa - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
11. Dolmen – Caucuses
Benarkah raksasa yang mendirikan dolmen-dolmen yang ada di seluruh dunia?
12. Batu Orcadia
Benarkah raksasa yang menyusun Batu Orcadia di Kepulauan Orkney, Inggris?
13. Stonehenge dan Superhenge – Inggris
Menurut legenda, seorang raksasa membantu Merlin mendirikan Stonehenge. Ayah Merlin, menurut legenda, adalah seorang malaikat (atau iblis) yang menyetubuhi ibunya, seorang perempuan kerajaan, menghamilinya, dan kemudian meninggalkannya.
Musuh-musuh Merlin menyatakan ayah sebenarnya adalah “incubus“, iblis yang berhubungan seks dengan perempuan yang tidur. Merlin memiliki reputasi sebagai figur yang bisa berubah wujud, dan bisa berpindah tempat dalam sekejap dari satu lokasi ke lokasi lain yang berjauhan, dengan sihirnya.
Apakah Stonehenge benar-benar didirikan oleh para raksasa dan bukan oleh druid?
14. Petra – Yordania
Orang-orang setempat mengatakan kota batu karang, Petra, dipahat oleh raksasa-raksasa.
15. Firaun raksasa – Nubia
Legenda raksasa juga ditemukan di Nubia, sama seperti di Mesir.
16. Monumen Batu Megalitikum – Eropa
Bagaimana struktur megalitikum dapat didirikan di sana tanpa menggunakan peralatan modern?
17. Colossus – Mesir
Piramida dan struktur megalitikum Colossus ternyata tidak dibangun oleh para budak, tapi dipercaya para raksasa yang membangunnya.
18. Kuil Ellora – India
Keseluruhan kuil ini dipahat di dalam satu blok gunung batu. Teknologi modern zaman sekarang belum mampu menduplikasinya.
19. Monumen Yonagumi – Jepang
20. Bangunan megalitik peninggalan Nephilim: Inca Peru
Bagunan batu peninggalan Nephilim, bahkan teknologi modern zaman sekarang belum bisa menduplikasi akurasi penataan blok-blok batu yang menyerupai “puzzle 3D itu.” Sehelai kertas pun tidak bisa diselipkan di antara celah-celah batu itu.