Di Masa Depan, Makanan Tidak Lagi Dimakan tapi Cukup Dihirup

Di Masa Depan, Makanan Tidak Lagi Dimakan tapi Cukup Dihirup

Naviri Magazine - Segala jenis trik untuk menurunkan berat badan biasanya berputar pada pengurangan kuantitas asupan makanan dan minuman tertentu.

Namun kini, sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat tengah menciptakan sebuah terobosan baru dan sederhana, Anda hanya cukup menghirup napas dalam-dalam untuk menikmati makanan.

Era baru makanan ini disebut 'whaffing' atau makanan yang bisa dihirup. Ini bukan sekadar fantasi, namun merupakan hasil penelitian ilmiah.

Gagasan ini muncul dari seorang profesor teknik biomedis dari Harvard University, bernama David Edwards. Produk pertamanya adalah kopi hisap. Bentuknya seperti inhaler seukuran lipstik, dan sudah dijual di berbagai toko di Massachussets, New York, dan Prancis, berupa tabung berisi 100 miligram bubuk kafein yang jumlahnya hampir sama dengan secangkir kopi plus vitamin B.

Produk semacam ini tentu saja pas untuk Anda yang memiliki jadwal aktivitas padat dan mobilitas tinggi, namun juga seorang penggemar berat kopi.

Bayangkan juga jika Anda bisa 'menghirup' kue tart lemon tanpa perlu khawatir berat badan Anda bertambah. Para pakar pun mengemukakan bahwa makanan ini didasarkan pada premis bahwa setiap hirupan mengandung nol kalori, sehingga setiap orang bisa 'makan' sebanyak apa pun yang diinginkannya.

"Di masa depan, Anda takkan makan makanan, tapi Anda menghirupnya. Mungkin ini merupakan gagasan yang masih terlalu jauh, namun saya yakin ini pasti akan terwujud," ujar Tom Hadfield, CEO perusahaan pembuat makanan yang bisa dihirup tersebut, seperti dilansir dari timesofindia.

"Gagasan ini memang terbilang baru, namun mungkin takkan terlalu berpengaruh di India. Walaupun mungkin produk ini bisa menarik minat banyak orang dan mengatasi ketagihan makanan yang bisa terjadi pada seseorang, namun Anda harus mempertanyakan seberapa banyak nutrisi yang benar-benar bisa didapatkan dari produk semacam itu. Lagipula, orang India sangat terikat dengan pengalaman saat memakan sesuatu. Hal ini benar-benar merupakan masalah sosial," komentar pakar gizi, Priya Karkera.

Menurut Priya, akan lebih baik jika terobosan baru ini dimanfaatkan potensinya dalam bidang yang lebih krusial, misalnya untuk penyediaan vitamin, obat-obatan, dan vaksin, agar lebih terjangkau dan mudah didapatkan.

Di samping kopi, perusahaan ini juga memunculkan ide untuk membuat cupcake vanilla yang bisa dihirup, dikemas dalam tabung yang mirip rokok elektrik. Kabarnya, produk ini akan mengandung nol kalori, tanpa obat-obatan kimiawi, perangsang, diuretik, atau penghambat lemak.

Selain itu, juga ada bubuk cokelat yang bisa dihirup dalam tabung, dengan ukuran sebesar lipstik. Tabung ini berisi delapan gumpalan rasa cokelat sintetis, yang diharapkan mampu memuaskan penyukanya.

Related

Technology 7174842486735653170

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item