Ini 5 Sisi Lain Tukang Nasi Goreng Keliling yang Jarang Diketahui

 Ini 5 Sisi Lain Tukang Nasi Goreng Keliling yang Jarang Diketahui

Naviri Magazine - Di banyak tempat, tukang nasi goreng keliling sangat mudah ditemukan. Tiap malam, ada banyak tukang nasi goreng yang lewat di depan rumah, sambil menabuh wajan, dan menghasilkan bunyi khas yang memberi tahu kita kalau ada tukang goreng yang lewat.

Bisa jadi, kamu termasuk salah satu pelanggan nasi goreng keliling yang saban malam menunggu kehadirannya. Lima hal ini adalah sisi lain tukang nasi goreng yang mungkin belum kamu tahu.

Penghasilan bisa melebihi gaji fresh graduate

Rata-rata, seorang tukang nasi goreng bisa menjual 50 sampai 100 piring per hari. Untuk zaman sekarang, biasanya harga nasi goreng per piringnya sekitar Rp 10 ribu. Dengan demikian, kurang lebih seorang penjual nasi goreng keliling bisa mendapatkan penghasilan Rp 100 ribu.

Jika dikalikan, maka sebulan dia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 3 juta sampai Rp 6 juta. Bandingkan dengan gaji fresh graduate di beberapa kota besar di Indonesia. Bisa jadi, gaji fresh graduate lebih rendah dari penghasilan tukang nasi goreng keliling.
   
Bumbu sederhana, rasa bintang lima

Bumbu standar tukang nasi goreng tidak jauh dari cabai merah, terasi, kecap manis, bawang merah, bawang putih, ketumbar, gula pasir, dan garam. Meski demikian, rasanya boleh diadu dengan nasi goreng buatan restoran.

Yang membedakan antara tukang nasi goreng keliling dengan restoran hanya tempatnya, karena restoran butuh biaya untuk perawatan tempat. Sementara itu rasanya tidak beda jauh.

Nasi goreng = fast food

Bisa dibilang, nasi goreng mirip fast food yang ada di mal-mal. Hal itu disebabkan pembuatan nasi goreng oleh tukang nasi goreng yang sudah ahli tidak sampai 30 menit.

Selain itu, pada fast food kebanyakan, pasti sudah terstandarisasi menunya. Sementara kalau beli nasi goreng keliling, kamu boleh request, cabenya diperbanyak, tidak pakai sosis, tidak pakai sayur, atau lainnya. Kalau di restoran, belum tentu kamu bisa request yang aneh-aneh.

Punya standar higienis

Kebanyakan tukang nasi goreng tidak asal jualan. Mereka telah memiliki standar higienisnya sendiri, seperti kebersihan piring, bahan makanan yang bebas kuman, atau pemilihan tempat mereka berjualan. Mereka berpikir kalau dagangan mereka tidak higienis, maka mereka akan dijauhi pelanggan.

Bisa jadi intel

Terkadang, tukang nasi goreng bisa mendapatkan informasi yang jarang diketahui. Entah seputar gosip kompleks rumah, pembantu rumah A pacaran sama sopir rumah X, atau urusan kestabilan nasional.

Beberapa tukang nasi goreng itu memang sering menyerap ilmu dari obrolan-obrolan konsumennya yang sedang beli nasi goreng. Namun tidak semua tukang nasi goreng seperti ini.

Related

Food 7137785185201228138

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item