Kisah Kesederhanaan Perdana Menteri Inggris yang Sangat Menyentuh

 Kisah Kesederhanaan Perdana Menteri Inggris yang Sangat Menyentuh

Naviri Magazine - Pada 11 Desember 2011, istri Perdana Menteri Inggris David Cameron, Samantha Cameron, mengejutkan banyak orang ketika terlihat berbelanja seorang diri di Ikea, London. Tanpa didampingi seorang pun pengawal, atau pembantu yang siap membantunya membawa barang-barang belanjaan.

Tanpa terlihat canggung, istri orang nomor satu di pemerintahan Inggris itu terlihat mengangkat sendiri barang-barang belanjaan keperluan rumah tangga, lalu meletakkannya di troli.

Samantha terlihat membawa catatan belanjaannya. Ketika ditanya apa saja yang dibeli, dia menjawab sambil tersenyum, “Wah, pokoknya banyak.”

Ketika ada seorang pengunjung yang hendak membantu membawa trolinya, dengan ramah dia menolaknya, dengan mengatakan, “Tidak apa, terima kasih. Saya bisa sendiri, kok.”

Samantha kemudian mendorong trolinya ke parkiran. Sebuah minibus hitam dan seorang pengemudi perempuan sudah menunggunya di situ.

Kejadian itu membuat rakyat Inggris terkesan. “Dia tampak wajar, dan hendak berbaur dengan orang kebanyakan,” komentar salah seorang pengunjung toko tersebut, yang menyaksikan Samantha sedang berbelanja.

Ternyata, sudah lama dan merupakan tradisi keluarga David Cameron, sejak dia belum menjadi Perdana Menteri Inggris, bahwa semua orang didorong untuk melakukan segala sesuatu sendiri. Kalau bisa melakukan sendiri, jangan minta tolong orang lain melakukannya. Kira-kira begitu prinsipnya.

Maka, meskipun sudah menjadi orang nomor satu di pemerintahan Inggris, David Cameron dan keluarganya juga sering melakukan segala hal sendiri.

Suami-istri PM Inggris ini juga sering terlihat bepergian sendiri, kalau tidak dalam waktu kerja. Tak beda dengan orang biasa pada umumnya.

Akibat kebiasaannya itu, David Cameron pernah “kena batunya”. Yaitu ketika dia bersama Samantha mengisi dua minggu liburan musim panas mereka di di Tuscan, Italia.

Pada Minggu, 31 Juli 2011, Cameron dan istrinya ditemani seorang ajudan, pergi ke kota Montecarchi, masuk ke Kafe Dolcenero. Mereka memesan dua cangkir cappuccino dan secangkir kopi jenis lain. David Cameron meminta tolong seorang pelayan perempuan untuk membawa minuman pesanan mereka, untuk istrinya dan ajudannya yang duduk di teras kafe.

Tetapi dia terkejut, ketika si pelayan dengan tegas menolaknya. Mengatakan bahwa dia senang sibuk, dan, “Anda seharusnya bisa melakukannya sendiri...”

Spontan, Perdana Menetri Inggris itu pun membawa sendiri minuman pesanan ke meja mereka, dan kemudian keluar membawa satu lagi untuk ajudannya.

Semua orang yang berada di kafe itu sama sekali tidak tahu bahwa tamu kafe itu bukan orang sembarangan, tetapi Perdana Menteri Inggris dan istrinya.

Pelayan kafe itu baru tahu kalau orang yang baru ditolak permintaannya itu adalah Perdana Menteri Inggris, ketika ada wartawan lokal yang mengenali mereka, dan memberitahu kepadanya.

"Kemudian saya diberi tahu siapa mereka, dan sekarang saya benar-benar malu," kata Francesca Ariani (27), si pelayan. "Saya harus berkeliling, benar-benar sibuk, sehingga ketika dia meminta saya membawa kopi-kopi itu, saya mengatakan dia harus melakukannya sendiri."

Perlakuan Ariani terhadap Sang Perdana Menteri mungkin telah menyebabkan dia kehilangan rezekinya hari itu. Cameron membayar tagihan sebesar 3,10 Euro dengan uang pecahan 50 Euro, dan tidak meninggalkan uang tip. "Saya sedikit terkejut tentang itu, karena saya diberi tahu bahwa dia cukup kaya," kata Ariani lagi.

"Tidak ada seorang pun tahu siapa dia," kata Giustino Bonci, wartawan televisi lokal. "Dia mengenakan kemeja biru dan celana biru. Dia tampak seperti turis Inggris pada umumnya."

Keluarga Cameron tinggal di sebuah villa abad ke-18 yang terletak beberapa mil dari Montevarchi, bersama keluarga pemilik vila itu. Para pejabat Downing Street mengatakan, ia tidak punya agenda yang berkaitan dengan publik selama dua minggu liburannya.

Biaya vila sebesar 9.700 poundsterling seminggu, dan para ajudan mengatakan Cameron membayar tagihan untuk keluarganya, 5.800 pounds, dari kantongnya sendiri.

Dengan kata lain, biaya liburan mereka yang ditanggung negara hanyalah biaya untuk David Cameron dan istrinya saja. Sedangkan selebihnya, untuk anak-anaknya, dia membayar dari kocek pribadinya sendiri.

Related

World's Fact 7469772201765968070

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item