Khawatir Diincar Petugas Pajak? Ini Saran Ahli yang Bisa Diperhatikan

 Khawatir Diincar Petugas Pajak? Ini Saran Ahli yang Bisa Diperhatikan

Naviri Magazine - Ramainya para artis dan Youtuber yang memamerkan saldo rekeningnya membuat mereka akhirnya risau. Kerisauan dilatarbelakangi pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menargetkan mereka untuk dikenakan pajak.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Yustinus Prastowo, menyebutkan, sebenarnya kerisauan bakal diperiksa petugas pajak tersebut tidak perlu.

Caranya adalah dengan berpartisipasi atau berlomba menjadi wajib pajak yang patuh, sehingga masuk ke dalam kategori risiko rendah.

"Otoritas pajak pun harus terus berbenah agar makin terpercaya. Saat ini, melalui Compliance Risk Management (CRM), semua data dan informasi akan diolah dan menghasilkan klasifikasi risiko. Yang berisiko tinggi akan diperiksa bahkan disidik, yang berisiko rendah dapat tidur nyenyak dan mendapat penghargaan," katanya.

Para artis dan Youtuber, menurut Yustinus, dapat menjadi bagian dalam barisan perubahan dalam keterbukaan informasi, serta berada dalam posisi wajib pajak yang patuh.

"Dengan taat pajak, kita pun berhak mengontrol kekuasaan, antara lain melalui tuntutan belanja APBN yang lebih kredibel dan menyejahterakan rakyat," ujarnya.

Adakah tips agar tetap aman dan tidak diincar petugas pajak?

Yustinus memberikan tips sederhana yang dapat dipraktikkan, agar tidak diincar petugas pajak:

Memastikan profil wajib pajak sudah sesuai, antara akumulasi penghasilan yang diterima, jumlah harta di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), dan jumlah harta menurut laporan Lembaga Jasa Keuangan (LJK).

"Apabila ini sudah dipenuhi, maka kita termasuk Wajib Pajak Patuh dan tidak perlu risau," katanya.

Bagi yang belum sesuai, lanjut Yustinus, segera manfaatkan waktu yang tersisa untuk menyampaikan atau membetulkan SPT, dan lunasi kekurangan pajaknya. Karena, kemungkinan besar Ditjen Pajak akan mengirimi surat imbauan untuk membayar, dan tindak lanjut lainnya.

Bangun komunikasi yang baik dengan Kantor Pajak, agar mendapat informasi dan bimbingan yang tepat.

Sudah patuh sebagai wajib pajak, tidak perlu khawatir. "Kika sudah patuh tak perlu gaduh, jika bersih tak perlu risih. Mari berperan mengabarkan kebijakan, regulasi, dan praktik perpajakan yang baik ke sanak famili, kerabat, relasi, dan handai taulan," katanya.

Related

Tips 6399795322928387339

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item