Komite 300, Organisasi yang Menggerakkan Tujuan Illuminati (Bagian 2)

Komite 300, Organisasi yang Menggerakkan Tujuan Illuminati

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Komite 300, Organisasi yang Menggerakkan Tujuan Illuminati - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

12. Memperkenalkan cara pemujaan baru, dan untuk melanjutkan penambahan cara pemujaan yang sudah ada, termasuk musik rock gangster, seperti the Rolling Stones (sebuah group gangster yang dibentuk/FAVORED oleh European Black Nobility), dan semua group ciptaan Tavistock yang diawali oleh the Beatles.

13. Meneruskan pembangunan cara pemujaan fundamentalisme Kristen, dimulai oleh Darby, seorang pelayan British East India Company, yang akan disalahgunakan untuk memperkuat negara Israel dengan mengidentifikasi bangsa Yahudi melalui mitos “orang-orang pilihan Tuhan”, dan dengan menyumbang banyak uang yang mereka percayai untuk alasan religi.

14. Menekan penyebaran cara pemujaan keagamaan, seperti Persaudaraan Muslim, Fundamentalisme Muslim, dan untuk menyelesaikan eksperimen tipe pengendalian pikiran Jim Jones dan “Anak Sam”.

15. Mengekspor gagasan “liberalisasi religius” ke seluruh dunia, juga untuk mengikis semua agama yang ada, tetapi lebih khusus tertuju pada agama Kristen. Ini dimulai dengan “Theologi Liberalisasi Jesuit”, yang mangakhiri kekuasaan Keluarga Somoza di Nicaragua, dan kini sedang menghancurkan El Salvador, dan memasuki “perang saudara” tahun ke-25.

Costa Rica dan Honduras juga dilibatkan dalam aktifitas revolusi, yang dihasut oleh Jesuit.

Satu kesatuan sangat aktif dalam liberalisasi teologi ialah Misi Komunis Mary Knoll. Ini melibatkan perhatian media yang luas atas pembunuhan empat dari yang disebut “biarawati” Mary Knoll di El Savador, beberapa tahun lalu. Empat biarawati itu merupakan agen komunis subversif, dan kegiatan mereka secara luas didokumentasikan oleh pemerintah El Savador.

Media massa AS dan media baru/new media menolak memberi pemberitaan mengenai dokumentasi massal yang dimiliki oleh pemerintah El Savador, yang membuktikan apa yang dilakukan para biarawati Misi Mary Knoll di negara tersebut. Mary Knoll bekerja untuk banyak negara, dan ditempatkan untuk memimpin peran utama dalam membawa komunisme ke Rhodesia, Mozambik, Angola, dan Afrika Selatan.

16. Menyebabkan keruntuhan ekonomi dunia, dan menimbulkan kekacauan politik secara total.

17. Mengambil alih kekuasaan atas semua kebijaksanaan, dalam maupun luar negeri AS.

18. Memberikan dukungan penuh terhadap institusi supranasional seperti United Nations (PBB), IMF, Bank of International Settlements, Mahkamah Internasional, dan sebisanya membuat institusi lokal menjadi kurang efektif, dengan perlahan-lahan menghapusnya atau membawa mereka ke dalam PBB.

19. Menyusup dan menumbangkan semua pemerintahan, dan bekerja dari dalam untuk menghancurkan integritas kedaulatan bangsa-bangsa yang merepresentasikan mereka.

20. Mengatur teroris dunia dan untuk bernegoisasi dengan teroris kapan pun terjadi tindak terorisme. Perlu diingat bahwa Bettino Craxi yang membujuk/meyakinkan pemerintah Itali dan AS untuk bernegoisasi dengan penculik Perdana Menteri Moro dan Jendral Dozier, Red Brigades.

Di samping itu, Dozier diperintahkan untuk tidak mengatakan apa pun mengenai apa yang terjadi padanya. Jika suatu saat ia melanggar perintah tersebut, Henry Kissinger akan membuat ia mengalami apa yang dialami oleh Aldo Moro, Ali Bhutto, dan Jenderal Zia ul Haq.

Henry Alfred Kissinger (lahir dengan Heinz Alfred Kissinger di Fürth, Bavaria, Jerman, 27 Mei 1923) adalah seorang Jews mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan pemenang Nobel Perdamaian.

Setelah naiknya Nazi ke puncak kekuasaan dan menjalankan kebijakan anti-Semitisme, ia beserta keluarganya lari ke Amerika Serikat pada 1938.

Henry Kissinger belajar ilmu politik, dan pada 1954 mendapat gelar doktor dari Harvard University, dan pada 1962 menjadi guru besar tata negara. Dari 1969, ia adalah Penasihat Keamanan Nasional USA.

Menerima Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1973 bersama Le Duc Tho, seorang pejuang, jenderal, diplomat, dan politikus Vietnam, namun Le Duc Tho menolak. Dari Agustus 1973 sampai 1977, ia adalah Menlu AS di bawah presiden Richard Nixon, dan diteruskan pada masa Gerald Ford.

21. Mengambil alih kontrol pendidikan di Amerika, dengan maksud dan tujuan untuk sepenuhnya menghancurkannya. Pada tahun 1993, kekuatan penuh efek dari peraturan ini menjadi kenyataan, dan akan lebih merusak lagi dengan adanya pengajaran “Outcome Based Education” (OBE) pada sekolah dasar.

Related

Mistery 3285352978540869020

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item