Mengenal Alphabet, Perusahaan yang Menjadi Induk Google

Mengenal Alphabet, Perusahaan yang Menjadi Induk Google

Naviri Magazine - "G untuk Google," demikian tulis Larry Page, salah satu pendiri Google, saat mengumumkan pendirian Alphabet, perusahaan baru yang menjadi induk unit-unit usaha Google.

Alphabet, jelas Page dalam blog resminya, akan membawahi Google dan sejumlah unit bisnis Google, seperti laboratorium eksperimental Google X, laboratorium riset medis Calico dan Life Sciences, serta sayap bisnis investasi Google Ventures dan Google Capital. Sementara unit bisnis seperti Youtube dan Android akan berada di bawah kendali Google.

Page menjadi chief executive (CEO) Alphabet Inc, dan rekannya, Sergei Brin, menjabat presiden direktur. Sementara Wakil Presiden Senior, Sundar Pichai, menjadi CEO Google.

Alphabet menggantikan Google sebagai entitas saham yang diperjualbelikan di bursa, dan semua saham Google akan secara otomatis dikonversikan menjadi saham Alphabet.

"Struktur baru ini akan membuat kami lebih fokus pada kesempatan-kesempatan besar yang ada di dalam Google," ujar Page.

Page juga menjelaskan bahwa Alphabet didirikan, selain untuk menangkap lebih banyak peluang, juga untuk membuat perusahaannya lebih bersih dan akuntabel.

"Perusahaan kami beroperasi dengan bagus saat ini, tetapi kami masih bisa membuatnya lebih bersih dan akuntabel. Jadi kami mendirikan perusahaan baru yang dinamai Alphabet," imbuh dia.

Tetapi mengapa Page dan Brin memilih nama Alphabet?

Dalam blog, Page menjelaskan bahwa Alphabet atau abjad dalam bahasa Indonesia dipilih karena sejumlah alasan berikut.

"Kami menyukai nama Alphabet, karena ia adalah kumpulan huruf yang mewakili bahasa, salah satu penemuan terpenting umat manusia," kata Page. "Alphabet juga inti dari penyusunan hasil pencarian di mesin pencari Google!"

Page mengatakan, nama itu juga bisa diartikan sebagai "alpha-bet" (pertaruhan alpha). "Alpha adalah hasil investasi yang jumlahnya di atas perkiraan, yang memang akan kami perjuangkan," tegas Page.

"Saya harus menambahkan bahwa kami tidak berniat menjadikan perusahaan ini sebuah merek raksasa dengan banyak produk. Intinya adalah perusahaan-perusahaan di bawah Alphabet harus mandiri, dan mengembangkan merek-merek mereka sendiri," tutup Page.

Related

Internet 7784762237451614105

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item