Misteri di Balik Stonehenge yang Menakjubkan Kini Mulai Terungkap

Naviri Magazine - Menurut legenda, seorang raksasa membantu Merlin mendirikan Stonehenge.

“Seorang raksasa membantu Merlin (sang penyihir terkenal Inggris kuno), mendirikan Stonehenge. Dari manuskrip Roman de Brut oleh Wace di Perpustakaan Inggris (Egerton 3028). Ini adalah penggambaran tertua mengenai Stonehenge.”

Ayah Merlin, menurut legenda, adalah seorang malaikat (atau iblis) yang menyetubuhi ibunya, seorang perempuan kerajaan, menghamilinya, dan kemudian meninggalkannya.

Musuh-musuh Merlin menyatakan ayah sebenarnya adalah “incubus“, iblis yang berhubungan seks dengan perempuan yang tidur. Merlin memiliki reputasi sebagai figur yang bisa berubah wujud, dan bisa berpindah tempat dalam sekejap dari satu lokasi ke lokasi lain yang berjauhan, dengan sihirnya.

Apakah Stonehenge benar-benar didirikan oleh para raksasa dan bukan oleh druid?
Baru-baru ini, sekelompok tim ilmuwan internasional yang mengerjakan pemetaan wilayah di dekat Stonehenge mengumumkan penemuan penting – sebuah monumen besar, yang diperkirakan 5 kali lebih besar dari Stonehenge dan usianya lebih tua.

Situs itu dinamai “Superhenge”, terdiri dari 90 blok batu dan berada 2 mil dari Stonehenge, terkubur di bawah timbunan tanah dari tempat kediaman zaman Neolithic, yang dikenal sebagai Tembok Durrington.

Gaffney, salah satu ilmuwan yang menyelidiki situs sepanjang 96 meter itu, mempercayai bangunan itu digunakan sebagai “tempat ritual” untuk upacara religius, mengarah persis menghadap sungai Avon, dan tepat lurus dengan matahari terbit pada waktu titik balik matahari.

Para peneliti meyakini penduduk, daerah itu dulunya menyembah hal-hal yang berhubungan dengan alam, sebelum akhirnya beralih menjadi kelompok penyembah matahari seperti yang dikenal tentang Stonehenge.