Nicolas Flamel, Tokoh yang Menemukan Batu Bertuah di Dunia Nyata

Nicolas Flamel, Tokoh yang Menemukan Batu Bertuah di Dunia Nyata

Naviri Magazine - Jika sudah menonton film Fantastic Beasts: Crimes of Grindelwald, pasti kamu sadar akan kehadiran tokoh penyihir asal Prancis, bernama Nicolas Flamel.

Di dalam film, Flamel digambarkan sebagai penyihir yang sudah sangat tua, dan berkediaman di Paris. Ia membiarkan orang-orang menggunakan rumahnya sebagai tempat perlindungan. Di akhir cerita, ia juga turun dalam pertarungan melawan Grindelwald.

Sebelumnya, Flamel pernah disebut-sebut dalam buku Harry Potter pertama, sebagai seseorang yang berhasil menciptakan batu bertuah. Ia juga muncul dalam kartu cokelat kodok Albus Dumbledore.

Menariknya, sosok Nicolas Flamel tidak dibangun hanya berdasarkan angan-angan J.K. Rowling. Flamel pernah ada di dunia nyata, dan apa yang dilakukannya pun dipercaya mirip dengan Flamel yang ada dalam cerita Fantastic Beasts.

Apa perbedaan dan persamaan Nicolas Flamel dalam cerita dan dalam kehidupan nyata?

Seperti di dalam cerita, Nicolas Flamel memang pernah tinggal di Paris. Bukan hanya itu, ia juga dikenal sebagai seorang alkemis.

Alkemis adalah orang yang mempraktikkan tradisi protosains dan filosofi di mana mereka mengubah besi menjadi emas, membuat ramuan kehidupan yang dapat memperpanjang umur dan memperoleh keabadian, menciptakan panaceas yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, dan mengembangkan alkahest yang dapat melarutkan semua zat termasuk emas.

Untuk membuat ramuan kehidupan dan mengubah objek menjadi emas, diperlukan batu bertuah sebagai bahan utamanya. Baik di dalam cerita maupun dalam kehidupan nyata, Flamel dipercaya sebagai alkemis yang berhasil menemukan batu bertuah tersebut.

Setelah ramuan kehidupan tercipta dan diminum oleh Flamel dan istrinya, Perenelle Flamel, mereka pun memperoleh keabadian. Di dunia nyata, ketika Flamel wafat di tahun 1418, umurnya adalah 77-78 tahun. Umur tersebut dianggap sudah sangat tua pada tahun itu.

Sementara dalam cerita, Flamel terus hidup sampai tahun 1990-an, di mana umurnya mencapai 665 tahun. Ia wafat karena kehadiran batu bertuah yang dianggap berbahaya, yang akhirnya dihancurkan pada tahun 1992. Batu tersebut ingin direbut oleh Voldemort, agar ia dapat memiliki tubuh sempurna untuk dapat melawan Harry Potter.

Menariknya, keterlibatan Flamel dalam dunia alkemi di kehidupan nyata baru berkembang setelah ia meninggal. Tidak ada indikasi bahwa Flamel benar-benar terlibat dalam praktik alkemi, karena ia tidak memiliki kekayaan yang luar biasa, dan tidak terlibat dalam dunia farmasi.

Jika ia seorang alkemis, ia seharusnya sudah sangat kaya, karena dapat mengubah segalanya menjadi emas, dan dapat hidup sampai ratusan tahun karena meminum ramuan kehidupan.

Beberapa kelompok pencari harta karun bahkan sampai menggali kuburan Flamel, karena sempat yakin kuburan tersebut menyimpan emas yang diubah oleh Flamel. Namun, para pencari harta karun tersebut harus kecewa karena kuburan Flamel tidak berisi apa-apa.

Meskipun begitu, Flamel memang dikenal sebagai filantropi. Ia mendirikan beberapa rumah untuk anak yatim piatu, termasuk rumah batu yang masih berdiri sampai sekarang di 51 rue de Montmorency, Paris. Rumah tersebut diklaim sebagai rumah batu tertua di Paris, dan telah berubah menjadi restoran dan tempat tinggal pribadi.

Aslinya, Flamel bekerja sebagai penulis dokumen legal dan penjual manuskrip. Rumor yang mengatakan bahwa ia seorang alkemis berasal dari empat tulisan yang terbit pada abad ke-16 dan 17, di mana tulisan-tulisan tersebut menceritakan bagaimana Flamel bisa menjadi kaya.

Mungkin Flamel diduga sebagai seorang alkemis karena namanya yang berasal dari bahasa Prancis lama dan juga Inggris, “flame“, yang berarti api. Api memang memiliki hubungan yang erat dengan pekerjaan seorang alkemis.

Selain dalam cerita Harry Potter dan Fantastic Beasts, Nicolas Flamel juga pernah disebut-sebut dalam karya populer lainnya. Dalam cerita The Hunchback of Notre Dame karya Victor Hugo di tahun 1831, Flamel digambarkan sebagai orang yang memiliki kunci menuju keabadian dan batu bertuah.

Tokoh utama cerita tersebut, yang juga merupakan seorang alkemis, Claude Frollo, menghabiskan waktunya mempelajari rahasia Flamel.

Selain itu, karya lain yang juga menyebut-nyebutkan Flamel dalam cerita adalah As Above So Below, The Da Vinci Code, Fullmetal Alchemist, dan The Secrets of the Immortal Nicolas Flamel.

Related

History 961000338772609564

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item