Kisah Nyata Penampakan UFO di Exeter yang Misterius (Bagian 2)

  Kisah Nyata Penampakan UFO di Exeter yang Misterius

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Nyata Penampakan UFO di Exeter yang Misterius - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Mayor David Griffin mengirimkan laporan kejadian tersebut kepada staf Proyek Buku Biru (Blue Book Project), yakni kelompok resmi penelitian Angkatan Udara yang ditugaskan untuk mempelajari laporan-laporan UFO.

Griffin menulis, “Pada saat ini saya tidak mampu untuk menjelaskan kemungkinan penyebab dari penampakan ini. Tiga orang yang menyaksikan penampakan ini tampaknya teguh dan dapat dipercaya, khususnya dua orang petugas polisi patroli.

“Saya telah meninjau lokasi penampakan, dan tidak menemukan apapun yang bisa menjadi kemungkinan penyebabnya. Pease Air Force Base memang melakukan penerbangan 5 buah pesawat B-47 di lokasi penampakan, tetapi saya tidak percaya bahwa mereka memiliki hubungan dengan penampakan ini.”

Namun, sebelum Project Blue Book bisa mengirim evaluasi ini ke Pentagon, pihak Angkatan Udara telah mengeluarkan penjelasan mengenai peristiwa penampakan yang dialami Muscarello dan dua polisi itu kepada pers. Pentagon menginformasikan kepada para wartawan bahwa tiga orang saksi ini hanya melihat “tidak lebih dari bintang-bintang dan planet-planet bersinar… karena inversi suhu.”

Project Blue Book kemudian mengeluarkan penjelasannya sendiri, yang menyatakan bahwa “Operation Big Blast… Sebuah misi pelatihan SAC/NORAD, telah aktif pada malam penampakan, dan bahwa hal itu bisa dianggap sebagai UFO.”

Supervisor Project Blue Book, USAF Major Hector Quintanilla, menulis kepada petugas polisi Bertrand dan Hunt, bahwa “di samping pesawat dari Operation Big Blast, ada juga 5 pesawat B-47 yang terbang di wilayah Anda selama periode ini.

“Karena ada banyak pesawat di daerah tersebut, pada saat itu, dan tidak ada laporan dari benda tak dikenal dari personil yang terlibat dalam operasi ini, kita mungkin menganggap bahwa benda-benda yang Anda lihat antara tengah malam hingga jam 2:00 dini hari kemungkinan berhubungan dengan operasi udara militer ini.”

Hector Quintanilla juga menambahkan, “Namun, jika pesawat tersebut sudah dikenal oleh salah satu dari kalian, ini akan cenderung untuk menghilangkan operasi udara ini sebagai penjelasan yang mungkin untuk objek yang kalian saksikan.”

Kontroversi

Muscarello, Bertrand, dan Hunt, sangat tidak setuju dengan penjelasan dari Angkatan Udara. Bertrand dan Hunt mengirim surat kepada Project Blue Book, di mana mereka menyatakan, “Seperti yang dapat Anda bayangkan, kami telah menjadi subjek dari ejekan banyak orang sejak Pentagon merilis ‘evaluasi akhir’ mengenai penampakan yang kami saksikan pada 3 September 1965.

“Dengan kata lain, petugas patroli Hunt dan saya melihat Objek ini dari jarak cukup dekat, kami mengonfirmasi dan menegaskan bahwa objek yang kami lihat bukan jenis pesawat konvensional… dan kami mengonfirmasi bahwa cuaca saat itu terang, tidak ada angin, tidak ada kemungkinan inversi cuaca, dan bahwa yang kami lihat sama sekali bukan pesawat militer ataupun sipil. ”

Bertrand juga mengingatkan bahwa penampakan UFO yang mereka lihat berlangsung selama hampir satu jam setelah dikatakan berakhirnya Operation Big Blast, yang menyingkirkan dugaan bahwa operasi ini sebagai kemungkinan penyebab penampakan.

Ketika Project Blue Book tidak menanggapi surat mereka, pada 29 Desember 1965 (hampir empat bulan setelah penampakan), dua orang polisi ini lalu mengirim surat berikutnya kepada Blue Book, di mana mereka menulis bahwa objek yang mereka amati “benar-benar sunyi tak bersuara, dan tidak ada suara gemuruh udara seperti pada pesawat jet atau baling-baling helikopter. Dan objek itu tidak memiliki sayap ataupun ekor… Objek itu menerangi seluruh ladang pertanian, dan dua rumah di dekatnya tampak kemerahan terkena cahayanya.”

Peristiwa ini pun sontak menjadi perhatian banyak media, dan subyek buku karya John G. Fuller, berjudul Incident at Exeter. Fuller mengejek penjelasan Angkatan Udara di dalam tulisannya. Dia menulis bahwa dia sendiri telah mengamati objek yang tidak biasa di dekat Exeter, dan bahwa objek itu dikejar oleh jet tempur Angkatan Udara.

Raymond Fowler, peneliti New England untuk Komite Penyelidikan Nasional Fenomena Udara/National Investigations Committee on Aerial Phenomena (NICAP), juga mengajukan laporan rinci tentang penampakan Exeter.

Dalam pandangannya, penjelasan Angkatan Udara juga tidak benar. Pada satu poin, seorang perwira Angkatan Udara mengklaim bahwa UFO yang disaksikan orang-orang hanyalah cahaya lampu dari dekat Pease Air Force Base. Untuk membuktikannya, dia memiliki lampu yang akan dinyalakan di tengah kerumunan orang banyak.

Menurut Raymond Fowler, “Ia memerintahkan personil di pangkalan udara untuk menyalakan lampu. Semua orang melihat dan menunggu. Dan tidak ada yang terjadi. Frustrasi, ia berteriak ke mikrofon untuk menyalakan lampu. Sebuah suara menjawab bahwa lampu sudah dihidupkan. Perwira tersebut menjadi malu, dan lalu menyelinap kembali ke kursi mobil staf dan melaju pergi, di antara tawa dan ejekan dari kerumunan orang-orang.”

Pada Januari 1966, Letnan Kolonel John Spaulding, dari Kantor Sekretaris Angkatan Udara, akhirnya membalas dua buah surat yang telah dikirim oleh polisi Hunt dan Bertrand. Spaulding menulis bahwa “berdasarkan informasi tambahan yang disampaikan kepada petugas investigasi UFO kami, Wright-Patterson AFB, Ohio, kami telah mampu mengidentifikasi objek yang disaksikan pada 3 September 1965.”

“Tak hanya menjadi contoh kejadian pertama, kejadian ini mengilustrasikan kelalaian proyek UFO AU, Blue Book, dan merupakan kapitulasi bagian dari Pentagon yang kemudian menjadi tak dikenali,” tulis astronom J. Allen Hynek di buku buatannya pada 1977, berjudul The Hynek UFO Report.

Hynek adalah seorang astronom yang sebelumnya menjadi konsultan ilmiah proyek Blue Book, yang melakukan studi pada UFO di tahun 1952-1969.

Tetap membingungkan

Penampakan UFO Exeter, terutama insiden yang melibatkan Norman Muscarello dan polisi Eugene Bertrand dan David Hunt, tetap termasuk yang terbaik di antara insiden UFO yang terdokumentasi dan dipublikasikan dalam sejarah UFO.

Pada tahun 1966 Fuller menerbitkan sebuah cerita lengkap penyelidikannya dalam kasus ini. Mengambil judul Incident at Exeter, buku ini masuk dalam daftar buku best seller versi The New York Times, dan menjadi salah satu buku UFO terlaris dalam sejarah.

Dari mereka yang terlibat langsung dengan kasus ini, hanya David Hunt dan Raymond Fowler yang masih hidup hingga tahun 2010. Sedangkan Norman Muscarello meninggal setelah menderita sakit singkat pada April 2003. Dia bersikeras hingga menjelang kematiannya, bahwa yang ia saksikan adalah objek yang tidak biasa, dan itu adalah peristiwa nyata.

Hampir setengah abad kemudian, tak seorang pun bisa menjelaskan keanehan di malam itu. Kini, untuk memperingati peristiwa UFO 3 September itu, seperti dilaporkan HuffPost, Exeter selalu mengadakan festival seputar UFO dan alien.

Related

Mistery 4707667357009491242

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item