Daripada Iri Melihat Kebahagiaan Orang Lain, Lebih Baik Nikmati Kebahagiaan Kita Sendiri

Daripada Iri Melihat Kebahagiaan Orang Lain, Lebih Baik Nikmati Kebahagiaan Kita Sendiri

Naviri Magazine - Sebagian kita cenderung makin memiliki gejala takut ketinggalan. Hal ini menjadi tantangan khusus bagi keluarga di era digital, terlebih penagruh internet dan media sosial yang sangat besar.

Menurut psikolog Roslina Verauli, contohnya adalah saat tren liburan ke luar negeri, kita jadi panik harus mengikuti tren itu.

"Keluarga lain makan di resto mewah, juga pengen meniru. Belum lagi kalau posting beli barang atau materi, kita jadi insecure," ucap psikolog Verauli, di acara Good Time Beda Keluarga Beda Cerita di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Verauli menjelaskan, satu hal yang perlu kita pahami bersama bahwa masing-masing orang dan keluarga memiliki latar belakang dan situasi kondisi yang berbeda-beda. Justru terkadang apa yang kita lihat kehidupan yang tampak sempurna di media sosial, belum tentu kenyataannya sama.

"Anda adalah orang yang paling menentukan momen bahagia keluarga Anda, bukan orang lain. Rangkul mereka, berbahagialah dengan itu, dan manfaatkan yang terbaik dari apa yang dimiliki," kata Verauli.

Setiap keluarga, menurut Verauli, unik dan mempunyai profil dan strukturnya sendiri. Ada yang bapaknya di rumah dan ibunya yang bekerja. Jadi, keunikan tidak menjadi penghalang terciptanya momen untuk merayakan kebersamaan dalam satu keluarga.

Untuk mengatasi timbulnya rasa iri atas unggahan kehidupan keluarga lain di media sosial, ciptakan cerita dan konsep bahagia kita sendiri dalam unggahan kita.

"Hal kecil, misalnya dengan mem-posting kebersamaan dengan keluarga kita, bisa mengkoneksikan diri kembali ke kerabat kita yang jarang bertemu melalui like dan comment, misalnya," ujarnya.

Selain itu, Anda juga bisa menciptakan agenda bersama, seperti membersihkan halaman bersama, membereskan rumah bersama, atau seperti yang dilakukan Verauli; bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk melakukan gerakan kembali ke meja makan.

Related

Psychology 28878353294284974

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item