Viral, Gadis Ini Lumpuh Gara-gara Bercanda Tarik Kursi Saat Mau Duduk

Viral, Gadis Ini Lumpuh Gara-gara Bercanda Tarik Kursi Saat Mau Duduk

Naviri Magazine - Sebuah utas tentang seorang perempuan yang mengalami lumpuh selama 3 bulan akibat terjatuh dari kursi yang ditarik temannya, viral di media sosial Twitter. Utas itu dibagikan akun Twitter @jelebgt, Sinta Auliya, warga Jakarta Selatan. Ia pernah mengalami kelumpuhan akibat gurauan temannya.

Kisah Sinta menjadi pengingat agar berhati-hati melakukan candaan yang kerap dilakukan.

Sinta mengatakan, kejadian itu benar dialaminya pada 2013. Ia jatuh saat kursi yang akan didudukinya ditarik oleh temannya. Kala itu, Sinta duduk di Kelas 7 SMP.

Kelumpuhan Sinta tidak langsung terjadi. Sejak jatuh, ia merasakan efek rasa sakit. Sejumlah pengobatan ia jalani. Namun, ia tidak bisa berjalan, dan rasa sakit semakin parah ketika dirinya memasuki kelas 10 SMA.

“Jatuh tahun 2013, operasi tahun 2016,” ujar Sinta.

Setelah terjadinya peristiwa itu, Sinta berobat ke rumah sakit dan pengobatan alternatif. Namun, sakit yang ia rasakan semakin parah. “Setelah di-rontgen dan MRI, baru tahu penyakitnya,” kata dia.

Setelah mengetahui kondisi tulangnya, dokter menyarankan agar dilakukan operasi. Akan tetapi, Sinta menghendaki terapi ringan saja. Ia kemudian disarankan untuk melakukan fisioterapi. Namun keadaan tulangnya tak kunjung membaik.

“Akhirnya dokter nyuruh aku buat operasi, aku sempat enggak ke rumah sakit 1 bulan karena aku takut. Itu bukan operasi biasa. Tulang ekor itu katanya bahaya banget, makanya aku takut di situ, dan makin depresi,” ujar dia.

Sinta akhirnya mengikuti anjuran dokter untuk dioperasi, setelah kondisinya semakin parah, tak bisa jalan dan duduk. Operasi yang ia lakukan adalah operasi tulang ekor dan perbaikan tulang belakang.

“Alhamdulillah operasi lancar, aku dioperasi selama 5 jam di RS Pelni Jakarta Barat, Desember tahun 2016,” kisah Sinta.

Kepada Sinta, dokter mengatakan, tulangnya tak akan sembuh total, dan sewaktu-waktu akan kambuh kembali.

Putus asa

Ketika kondisinya semakin parah, Sinta sempat tiga bulan mengalami kelumpuhan. Ia mengalami stres dan putus asa. Sejak itu, ia harus terus minum obat penenang, dan tak bisa melakukan apa-apa. Jangankan berjalan, berdiri pun Sinta mengaku tak bisa.

Sinta mengatakan, ia harus berjalan ngesot ketika akan ke toilet. “Selama sakit, aku cuma tiduran aja di kasur, dan aku ngerasa enggak berguna dan hampir nyerah waktu itu,” kata Sinta.

Kekhawatiran juga menghampiri ketika gurunya menyebutkan bahwa masalah di tulang ekor akan menyebabkan susah untuk memiliki anak. “Di situ letak ingin berhenti hidup, hahahah... setelah guru gue ngomong gitu, gue enggak masuk sekolah 2 minggu karena stres,” ujar Sinta.

Akibat kejadian ini, Sinta juga harus mengubur impiannya untuk mendaki gunung. Ia tak boleh membawa barang berat dan tak bisa berjalan jauh. “Kalau naik gunung kan bawa carrier berat, terus trek gunung enggak mungkin banget bisa aku laluin,” cerita Sinta.

Melalui akun Twitter-nya, Sinta mengatakan, membagikan kisahnya agar menjadi pelajaran bagi orang lain agar tidak sembarangan dalam bercanda. Selain itu, ia juga menyarankan agar tidak menyepelakan jika terjatuh dan mengalami rasa sakit pada tulang.

“Oh iya, tolong, tolong banget. Kalau kamu pernah jatuh, entah jatuh duduk atau jatuh yang bikin tulang kamu sakit. Cepat-cepat bilang ke orangtua sebelum terlambat,” kata Sinta.

Saat ini, Sinta mengaku kondisinya sudah membaik. Sinta sudah menjalani hari seperti biasa, dan kini tengah kuliah semester 3 di salah satu universitas di Jakarta Selatan.

Related

News 2867625426924900716

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item