Inilah Pesawat Terbang yang Bisa Dilipat dan Disimpan di Garasi Rumah

  Inilah Pesawat Terbang yang Bisa Dilipat dan Disimpan di Garasi Rumah

Naviri Magazine - Cukup menekan satu tombol, sayap yang terentang sepanjang 10 meter itu terlipat rapi di kedua sisi pesawat. Begitu sayap terlipat dalam waktu kurang dari 1 menit, lebar pesawat susut hingga tinggal 2,6 meter. Pesawat pun siap disimpan di dalam garasi, atau diangkut dengan mudah.

Berbeda dengan kokpit pesawat lain yang kedap udara, jendela samping ICON A5, pesawat sport ringan itu, dapat dibuka sehingga sang pilot dapat merasakan embusan angin. Pesawat amfibi ini juga tak memiliki sederetan peralatan yang membingungkan di dalam kokpit.

“Kami sengaja mendesainnya sesederhana mungkin, sehingga orang yang tak paham pesawat terbang pun tahu bahwa sesuatu telah berubah,” kata Kirk Hawkins, pemilik perusahaan ICON.

Gagasan untuk membuat pesawat amfibi dengan sayap lipat muncul setelah Badan Pengawas Penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration, mengumumkan peraturan baru yang menciptakan kategori baru pesawat sport ringan. Peraturan itu membuka pasar bagi pesawat eksperimental ultraringan, semacam ICON A5.

Namun Hawkins enggan jika pesawat buatannya disamakan dengan pesawat rakitan buatan para amatir. “Pesawat rakitan itu tak ubahnya komputer, ketika perangkat itu baru muncul,” ujarnya. “Pesawat rakitan memang keren, tapi tak menerapkan prinsip mudah digunakan atau intuitif. ICON A5 jelas amat berbeda.”

ICON A5 memang berbeda dibanding pesawat ringan yang ada sekarang. Pesawat ini adalah hasil kerja sama antara mantan pilot pesawat tempur F-16 di Irak Utara itu dengan Steen Strand, perancang Freeboard, sejenis skateboard yang dapat meluncur dan menggelincir seperti sebuah snowboard.

Hawkins sengaja menggandeng Strand sebagai pakar desain. “Saya bukan seorang pilot, dan gagasan pesawat sport ringan itu tampaknya tak masuk akal bagi saya,” kata Strand.

Berkat campur tangan Strand, ICON A5 tampil berbeda dibanding pesawat ringan semacam Cessna yang kaku. “Seluruh tombol dan sakelar pada pesawat ini adalah produk eksplorasi desain,” kata mantan bankir itu.

“Bentuk pesawat biasanya selalu mengikuti fungsi. Tapi jika Anda melihat sebuah snowmobile atau jet ski, ada banyak perangkat yang tak ada kaitannya dengan fungsi daripada sekadar estetis, dan hal itu membuat Anda merasa asyik. Cessna adalah produk dari kultur yang amat berbeda.”

Menurut Matthew Gionta, pejabat ICON yang menangani urusan teknik, mendesain sebuah pesawat yang sesuai dengan keinginan konsumen jelas bukan perkara gampang. “Yang pertama, kokpit A5 harus lega, tapi tetap aerodinamis,” katanya.

Sebagai pesawat amfibi, A5 membutuhkan kerangka kapal yang lebih rendah dan meruncing, sehingga dapat meluncur di air dengan cepat, tapi ia juga harus stabil dan cukup lebar untuk berenang serta lepas landas ke udara.

Membuat pesawat ringan yang mudah diangkut, membuat tim desainer A5 memutuskan membuat sayap yang dapat dilipat. Karena mudah disimpan di garasi, pemilik A5 juga tak perlu repot-repot membayar gudang di bandar udara. Sayap lipat ini akan menambah berat dan kompleksitas.

“Hukum fisika tak berubah,” kata Gionta. “Banyak pesawat yang akhirnya tak mudah untuk mengangkasa. Dengan ini, setiap kekuatan harus seimbang, sehingga gerakannya halus, dan dapat diperkirakan sebelumnya.”

Related

Technology 7230872196491497516

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item