Menanggapi Virus Corona yang Menyebar di Dunia, Ini Langkah Pemerintah RI

Menanggapi Virus Corona yang Menyebar di Dunia, Ini Langkah Pemerintah RI

Naviri Magazine - Wabah virus corona mulai menyebar ke sejumlah negara. Pemerintah pun mulai melakukan langkah-langkah preventif guna mencegah masuknya virus corona.

"Saya sudah tanya kemarin ke Menkes, apa langkah-langkah kita untuk melakukan preventif, untuk nanti kita jangan sampai kecolongan, gitu," kata Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Moeldoko menyebut, pemerintah sudah mendeteksi orang-orang luar yang masuk ke Indonesia. Langkah-langkah tersebut terus dilakukan.

"Sudah ada langkah itu, di pintu-pintu masuk itu. Upaya untuk mendeteksi, yang paling penting adalah preventifnya," ucap Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu yakin warga Indonesia yang berada di China sudah mengantisipasi dengan baik untuk mencegah virus corona.

"Intinya kan semua dari kita masyarakat Indonesia yang ada di sana, pasti bisa antisipasi dengan baik," pungkasnya.

Virus corona baru ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, China. Namun kini telah menyebar ke sejumlah negara, misalnya Amerika Serikat, Rusia, dan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Saat ini di China, jumlah temuan kasus warga yang terjangkit wabah ini mencapai 835 orang, termasuk juga di Taiwan, Macau, dan 5 kasus di Hong Kong.

Kemenhub larang maskapai Indonesia terbang ke Wuhan

Mengantisipasi kemungkinan masuknya wabah virus corona melalui jalur penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan bahwa menindaklanjuti NOTAM G0108/20 yang diterbitkan oleh International Notam Office Beijing, maskapai Indonesia yang melakukan penerbangan dari dan ke Kota Wuhan, China, untuk sementara tidak dapat dilakukan.

Saat ini ada dua maskapai penerbangan nasional yang memiliki rute penerbangan ke Kota Wuhan, yaitu Sriwijaya Air dan Lion Air.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan antisipasi penyebaran virus corona melalui jalur penerbangan.

"Kami telah melakukan koordinasi intensif kepada seluruh maskapai penerbangan di Indonesia, untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus pneumonia masuk ke Indonesia melalui aktivitas penerbangan" jelas Polana di Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Dampak virus corona ini, informasi melalui NOTAM G0108/20 menyampaikan bahwa Bandar Udara Internasional Wuhan Tianhe tidak dapat digunakan sebagai bandara alternatif, kecuali untuk penerbangan kondisi darurat mulai 23 Januari pukul 11.00 UTC (18.00 WIB) sampai 02 Februari pukul 15.59 UTC (22.59 WIB), sehingga penerbangan dari Indonesia menuju Wuhan akan dialihkan ke kota lain di China.

Related

News 2816150567997692982

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item