Jadi Rakyat Biasa, Pangeran Harry dan Meghan Markle Harus Hidup Prihatin
https://www.naviri.org/2020/01/pangeran-harry-dan-megan.html
Naviri Magazine - Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi memutuskan untuk meninggalkan kerajaan Inggris. Dengan demikian, mereka harus hidup secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Harry dan Meghan dinilai tak lagi bisa menikmati sejumlah fasilitas mewah dan hidup glamor, seperti saat menjadi anggota kerajaan.
Dilansir Business Insider, sebagian besar kekayaan monarki Inggris bersumber dari tanah warisan dan investasi. Bahkan wajib pajak di Inggris juga turut menyokong kehidupan keluarga kerajaan melalui "hibah berdaulat", yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan Inggris.
Pangeran Harry bersama Meghan hanya memiliki harta sekitar USD 30 juta atau sekitar Rp 420 miliar (kurs Rp 14.000). Secara rinci, harta Pangeran Harry mencapai USD 25 juta dari warisan Putri Diana dan tunjangan tahunan Pangeran Charles. Sementara Meghan hanya memiliki harta USD 5 juta dari karier aktingnya.
Namun, dana yang harus dikeluarkan pasangan itu juga tak kalah besar. Berikut rincian dana yang harus dikeluarkan Meghan dan Harry:
Kebutuhan anak
Pangeran Harry pernah mengatakan ingin memiliki maksimal dua anak dalam keluarganya. Sedangkan menurut laporan Vanity Fair, acara baby shower yang pernah digelar Meghan di Manhattan menghabiskan setidaknya USD 200.000 atau Rp 2,75 miliar.
Sementara itu menurut laporan The Sun, Meghan pernah menggelontorkan dana USD 11.000 untuk akupuntur dan numerologi, jelang kelahiran bayinya, Archie. Pasangan ini juga menghabiskan USD 43.000 atau Rp 602 juta, yang digunakan untuk keperluan babymoon-nya.
Belum lagi biaya pendidikan, makanan, pakaian, dan biaya pengasuh anak. Pangeran Harry dan Meghan pernah mempekerjakan setidaknya tiga pengasuh, sejak Archie lahir. Gaji pengasuh anak pun tak main-main, yakni kisaran USD 36.000 hingga USD 59.000 di London.
Properti
Pangeran Harry dan Meghan pernah menghabiskan USD 4 juta untuk merenovasi rumah kerajaannya, Frogmore Cottage. Angka ini sudah termasuk USD 60.000 untuk memasukkan unit ramah lingkungan, dan menambahkan tempat api unggun, tangga, dan floating floor.
Sedangkan untuk renovasi kamar bayi mereka, pasangan ini menghabiskan USD 65.000 atau sekitar Rp 910 juta.
Busana mewah
Meghan diketahui paling banyak menghabiskan uang untuk pakaian, meskipun ia sering kali memadukan barang-barang kelas atas dan kelas bawah. Bahkan menurut laporan, uang yang dihabiskan Meghan untuk pakaian mewahnya itu melebihi bangsawan lain pada tahun lalu.
Meghan pernah mengenakan gaun Stella McCartney senilai USD 2.000, dan mantel Sentaler seharga USD 1.390. Tak hanya itu, ia juga pernah mengenakan gaun Banan Republik seharga USD 116 dan jumpsuit Everlane seharga USD 123.
Jika dibandingkan dengan Kate Middleton, uang yang dihabiskan Meghan justru lebih besar. Selama masa kehamilannya, Kate hanya menghabiskan dana untuk pakaian sekitar USD 85.000, sementara Meghan bisa mencapai USD 500.000.
Biaya travelling
Pasangan Harry dan Meghan pernah melakukan perjalanan ke Botswana, Jamaika, dan Norwegia. Di Norwegia, mereka pernah tinggal di Tromvik Lodge yang letaknya terpencil, seharga USD 408 per malam.
Makanan
Istri Pangeran Harry dikenal gemar menikmati makanan sehat dan anggur mewah, yang harganya minimal USD 100 per botol.
Meghan biasanya sarapan semangkuk acai, jus hijau, sayuran quinoa, serta wortel. Anggur favorit Meghan adalah Tignanello, yang harganya bisa mencapai USD 130 per botol.
Kegiatan amal
Pangeran Harry dan Meghan banyak terlibat dalam pekerjaan amal. Tahun ini, mereka memutuskan memulai kegiatan amalnya sendiri, bernama Sussex Royal.
Melansir Harper's Bazaar, pada September 2019, Meghan dan Harry menyumbangkan USD 5.000 uangnya, atau sekitar Rp 70 juta, untuk membangun sebuah kolam renang di Teluk Guinjata, Mozambik. Kolam ini bisa dimanfaatkan penduduk setempat untuk belajar berenang.