Waduh, Perempuan Ini Berutang Hingga Rp 8,2 Miliar pada 70 Teman

Waduh, Perempuan Ini Berutang Hingga Rp 8,2 Miliar pada 70 Teman

Naviri Magazine - Alexandra Low, 25 tahun, mantan analis keuangan lulusan Nanyang Technological University (NTU), diduga telah menipu sekitar 70 teman dan rekan kerjanya, lewat cara berutang. Uang hasil kejahatannya lebih dari S$ 800 ribu atau Rp 8,2 miliar.

Kasus ini sekarang diselidiki polisi.

Dikutip dari asiaone.com, Low diyakini menipu teman-temannya dengan berpura-pura meminjam uang melalui pesan singkat. Polisi sudah menerima 10 pengaduan atas nama pelapor yang berbeda, untuk kasus penipuan melibatkan Low.

Sekitar 73 teman Low telah meminjamkan uang padanya, setelah Low menghubungi mereka. Low memberikan alasan yang berbeda-beda pada temannya saat datang untuk meminjam uang, salah satunya pinjaman untuk uang muka pembelian rumah.

Ada pula beberapa teman Low yang mengaku dimintai pinjaman uang karena dia harus membayar utang jatuh tempo, dimana utang itu dipakai untuk berobat pamannya yang mengalami kecelakaan kerja. Ada juga mengakui dikibuli Low dengan alasan harus membayar biaya rumah sakit ibunya.

Kepada polisi yang memeriksanya, Low mengaku total meminjam uang sekitar S$ 800 ribu – S$ 900 ribu kepada teman-temannya, untuk perawatan payudara agar lebih bagus.

Kasus penipuan ini terbongkar ketika teman-teman Low akhirnya saling bercerita tentang perilaku Low. Teman-temannya menemukan Low telah berutang pada mereka semua. Beberapa dari mereka ada yang mengonfrontasi pada Low soal pinjaman ini, namun sejumlah temannya yang lain membawanya ke kantor polisi pada November 2019, agar dia membuat pengakuan.

Rata-rata uang yang dipinjamkan per korban pada Low sekitar S$ 6.500 atau Rp 67 juta. Namun ada satu temannya yang memberikan utang sebesar S$ 121.500 atau Rp 1,2 miliar.

Seorang mantan teman Low waktu sekolah, yang juga teman akrabnya, mengatakan Low sudah berutang padanya lebih dari S$ 20 ribu, terhitung per Agustus 2019.

Low diketahui pernah menjanjikan, pada salah seorang temannya, akan melunasi pinjamannya dalam pekan yang sama saat dia meminjam. Namun yang terjadi, dia selalu mengulur-ulur waktu pembayaran utang. Low juga diduga meminjam uang yang lebih besar, setelah dia membayar utang yang sebelumnya.

Di hadapan polisi, Low meyakinkan dia punya niat untuk melunasi utang-utangnya, namun dia membutuhkan sumber penghasilan. Polisi tidak menemukan usaha dari Low untuk menyembuhkan perilakunya, secara psikologis atau melakukan konseling.

Related

World's Fact 5538147048416651417

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item