Twitter Merilis Fitur Baru, Terkait Pengaturan dan Pembatasan Reply Tweet
https://www.naviri.org/2020/01/twitter-merilis-fitur-baru.html
Naviri Magazine - Twitter berencana merilis fitur baru, yang akan membatasi balasan tweet pengguna. Langkah ini diambil oleh perusahaan tersebut untuk menanggulangi pelecehan dan kekerasan online di platform mereka.
Twitter memang tengah berada di bawah tekanan untuk reply tweet yang tidak diinginkan, dan menargetkan perempuan dan minoritas. Mereka pun telah mengumumkan akan menguji fitur batasi reply tweet ini pada 2020.
Menurut laporan The Verge, Twitter akan mengeluarkan pengaturan percakapan, agar pengguna bisa membatasi balasan tweet mereka. Hal ini disampaikan oleh Suzanne Xie, selaku Director of Product Management Twitter, dalam acara CES (Consumer Electronics Show) 2020 di Las Vegas, AS.
Nantinya, pengaturan ini bakal menyediakan empat opsi cakupan balasan tweet: Global, Grup, Panel, dan Pernyataan.
Jika kamu mengatur tweet secara 'Global', kamu berarti mengizinkan siapa pun untuk membalas kicauanmu. Adapun jika kamu memilih opsi 'Grup', artinya kamu hanya mengizinkan orang yang kamu ikuti dan kamu mention, untuk membalas tweet kamu.
Opsi 'Panel' bakal mengatur tweet kamu agar hanya orang yang kamu mention saja yang dapat membalas tweet kamu. Sedangkan opsi 'Pernyataan' hanya memungkinkan kamu untuk mengirim tweet dan tidak menerima balasan.
Langkah pembatasan balasan tweet dari Twitter bakal mengikuti jejak Facebook yang juga membatasi konten postingan penggunanya melalui grup privat. Perbedaannya, solusi yang ditawarkan oleh Twitter akan berfokus pada distribusi tweet, alih-alih izin untuk melihat postingan seperti yang dilakukan Facebook.
Sebelumnya, Twitter memang telah berfokus menambah fitur baru untuk mengakomodasi kenyamanan pengguna mereka. Pada akhir 2019 lalu, misalnya, Twitter meluncurkan fitur hide replies yang memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan balasan tertentu dari kicauan mereka.