Cara Wanita Terkaya Afrika Mengumpulkan Harta Akhirnya Terungkap
https://www.naviri.org/2020/01/wanita-terkaya-afrika.html
Naviri Magazine - Sebuah skema keuangan kompleks yang membuat wanita terkaya di Afrika mengumpulkan banyak uang untuk negara Angola, diketahui untuk pertama kalinya setelah kebocoran besar dokumen rahasia terungkap dari kerajaan bisnisnya.
Isabel dos Santos dikenal sebagai Princess di Angola, sebuah negara kaya minyak yang diperintah oleh ayahnya sebagai presiden, selama hampir empat dekade. Isabel telah lama membantah bahwa kekayaannya, yang diperkirakan mencapai US$2,2 miliar, adalah hasil dari nepotisme atau korupsi.
Namun sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh The Guardian dan jurnalis di 20 negara, yang dipimpin oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), mengungkapkan bahwa Dos Santos diuntungkan dari peluang yang diberikan kepadanya oleh pemerintahan ayahnya, Jose Eduardo dos Santos, sebelum ia turun dari jabatan presiden pada September 2017.
Wanita yang menghabiskan sebagian besar waktunya di London itu mengendalikan banyak bisnis di seluruh Afrika dan Eropa, mulai dari perbankan, telekomunikasi, televisi, semen, berlian, alkohol, supermarket, dan real estate.
The Luanda Leaks didasarkan pada kebocoran 715.000 email, grafik, kontrak, audit dan akun, yang pada awalnya diperoleh Platform to Protect Whistleblowers in Africa (PPLAAF). Badan tersebut adalah badan amal anti korupsi, yang beberapa waktu lalu menghasilkan bukti dengan saksi kunci yang membantu menggulingkan pemimpin Afrika Selatan, Jacob Zuma.
Menanggapi kebocoran dokumen tersebut, Dos Santos dan suaminya mengatakan komputer milik karyawan dan penasihat hukum mereka telah diretas. Mereka mengaku telah menjadi objek perburuan bermotivasi politik, yang dipimpin oleh presiden baru Angola. Melalui pengacara, mereka membantah telah melakukan kesalahan, dan dengan keras menyangkal telah dibiayai oleh uang negara.
"Ada serangan yang diatur oleh pemerintah saat ini, yang sepenuhnya bermotivasi politik. Itu sama sekali tidak berdasar. Saya dapat mengatakan bahwa kepemilikan saya bersifat komersial, tidak ada hasil dari kontrak publik atau uang menyimpang dari dana lain," kata Dos Santos, dikutip The Guardian.
Setelah penyelidikan selama tujuh bulan, The Guardian bekerja sama dengan BBC, New York Times, dan surat kabar Expresso Portugal, mengungkap dokumen yang menimbulkan pertanyaan mengenai kesepakatan preferensial dan transaksi menguntungkan dengan Angola, yang bernilai ratusan juta dolar.
Materi tersebut mengungkap jaringan dari sekitar 400 perusahaan yang terhubung ke Dos Santos, suaminya, dan rekan-rekan mereka, dan bantuan yang diberikan kepada pasangan tersebut dalam mengelola bisnisnya, dengan sejumlah konsultan manajemen, akuntan, dan pengacara, di Eropa dan Amerika.