Ardhito Pramono: Banyak Orang Indonesia Ngetwit Tanpa Dipikir Dulu

Naviri Magazine - Ardhito Pramono belum lama ini menyita perhatian warga Twitter. Musisi berusia 24 tahun tersebut menuai hujatan akibat sejumlah twit bernada homofobia serta rasis, yang diunggahnya sekitar 10 tahun lalu, mencuat dan menjadi sorotan.

Perihal figur publik yang menjadi sasaran hujat netizen melalui media sosial memang bukan hal baru. Beberapa di antaranya pernah gagal menahan kekesalan, dan memilih membalas komentar-komentar yang menyakiti hati. Namun, tak demikian halnya dengan Ardhito Pramono.

"Iya (memilih mendiamkan). Gue makan hati saja, enggak apa-apa. Sakit, sakitlah," ucap Ardhito Pramono ketika ditemui dalam Love Fest 2020 hari kedua yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta.

Ya, alih-alih membalas, Ardhito Pramono memilih mengunggah video berisi klarifikasi terkait twit-twit tersebut. Tapi apa daya, hal itu tak membuat netizen maklum.

Banyak yang justru mempermasalahkan caranya menanggapi permasalahan itu, dan kembali melontarkan komentar negatif. Dari pegalaman tersebut, Ardhito Pramono mengambil suatu kesimpulan.

"Ternyata banyak juga, ya, orang Indonesia yang ngetwit, tuh, enggak dipikir dulu, gitu. Kayak, gue baru nge-post foto gitu, kan, terus diedit pakai gambar Squidward. Terus ada yang ngetwit, 'Mukanya kayak down syndrome.' Gila, kan," tutur Ardhito Pramono.

Pelantun lagu Bitter Love itu juga berpendapat, netizen di Twitter punya perilaku yang cukup berbeda dibandingkan dengan di Instagram.

"Kalau gue nge-post something di Instagram atau Twitter, treatment-nya beda, ternyata. Di Instagram, orang lebih punya manners. Bukan maksud gue di Twitter orang enggak punya manners, cuma kayak, ya, Twitter liar saja," ujarnya.

Berangkat dari kesimpulan bahwa banyak pengguna Twitter yang mengunggah kicauan tanpa mempertimbangkan dampaknya, Ardhito Pramono baru-baru ini mendapat gagasan untuk memberikan suatu edukasi kepada mereka.

"Gue tadi lagi mandi, terus gue berpikir, gue pengin bikin iklan layanan masyarakat gitu, soal think what you tweet. Kayak ide liar saja," kata lelaki kelahiran 22 Mei 1995 tersebut.

Menutup perbincangan, Ardhito Pramono mengungkap salah satu alasan mengapa dirinya memilih tak membalas komentar-komentar berisi hujatan di media sosial.

"Yang nahan gue, tuh, sebenarnya cewek gue, sih. Dia yang nahan untuk enggak balas. Kalau gue mau balas, dia bilang, 'Lo harus ngerti positioning lo di mana.' Gitu," pungkas Ardhito Pramono.