Mengenal SBR009, Investasi yang Lebih Menguntungkan dari Deposito

SBR009, Investasi, Deposito, naviri.org Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Sebagian dari kita masih berpikir deposito bank adalah tempat menyimpan uang jangka pendek yang aman dan berisiko kecil. Namun, kita perlu tahu kini pemerintah sudah menyediakan instrumen investasi yang lebih menguntungkan dan nyaris bebas risiko bagi masyarakat, yakni Savings Bond Ritel (SBR).

Masyarakat bisa memesan SBR seri terbaru, yakni SBR009 selama masa penawaran. SBR009 memiliki jangka waktu (tenor) 2 tahun dengan jatuh tempo 10 Februari 2022. Modal awal untuk membeli SBR009 sangat terjangkau, hanya Rp1 juta, dengan maksimum pemesanan Rp3 miliar.

Dalam penawaran ini, pemerintah memberikan tingkat kupon atau bunga SBR009 sebesar 6,3 persen per tahun, dengan sistem floating with floor atau mengambang dengan batas minimal.

Mengambang artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia, sebagai acuan. Sedangkan kupon minimal artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai jatuh tempo.

Benarkah SBR009 lebih menarik dibandingkan deposito bank? Mari kita gunakan simulasi dengan modal Rp10 juta.

Di salah satu bank besar milik negara, tingkat bunga deposito untuk saldo Rp10 juta adalah sebesar 4,5 persen per tahun, untuk jangka waktu simpanan 24 bulan (2 tahun). Angka tersebut belum memperhitungkan potongan pajak bunga sebesar 20 persen per tahun.

Sementara itu, SBR009 memberikan kupon minimal 6,3 persen per tahun. Adapun potongan pajak kupon ditetapkan hanya sebesar 15 persen per tahun.

Bila kita berinvestasi Rp10 juta di SBR009, kita mendapatkan keuntungan bersih per tahun sebesar Rp535.500, atau Rp44.625 per bulan. Bandingkan dengan keuntungan bersih deposito yang hanya Rp360.000 per tahun, atau Rp30.000 per bulan.

SBR009 juga memiliki keunggulan lain dari deposito, karena kupon SBR009 ditetapkan sebesar minimal 6,3 persen per tahun dengan sistem floating with floor. Artinya, kupon bisa naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal tersebut.

Hal ini berbeda dengan suku bunga pada deposito yang bisa naik dan turun sesuai dengan suku bunga acuan.

Kemudian, meski deposito dan SBR009 sama-sama memiliki jangka waktu, ada perbedaan dalam hal pencairan awal. Bila kita memiliki deposito berjangka, kita tidak bisa mencairkannya sebelum jatuh tempo. Kecuali kita bersedia dikenakan pinalti oleh bank, sehingga akhirnya keuntungan yang kita terima pun semakin kecil.

Sementara itu, SBR009 bisa dicairkan lebih awal (early redemption) setelah 1 tahun berinvestasi. Syaratnya, minimal kepemilikan awal Rp2 juta, dan nilai yang bisa dicairkan awal 50 persen dari total investasi awal. Semuanya itu tanpa dikenakan biaya atau redemption cost dari pemerintah, alias gratis.

Terakhir, tabungan atau deposito dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) sebesar maksimal Rp2 miliar. Sementara itu, SBR009 dijamin 100 persen oleh pemerintah, baik pokoknya maupun pembayaran bunganya. Artinya, jaminan pemerintah bisa mencapai Rp3 miliar, sesuai kepemilikan maksimal di SBR009.

Selain keuntungan bagi investor, SBR009 sangat bermanfaat bagi negara karena membantu membiayai APBN. Jadi, bila kita membeli SBR009, kita bisa berinvestasi sekaligus membantu negara.

Related

Money 6638517202699867764

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item