Viral Skandal Penggerebekan PSK di Padang, Ini Tanggapan Komnas Perempuan

 Skandal Penggerebekan PSK di Padang, Komnas Perempuan naviri.org naviri magazine

Naviri Magazine - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan alias Komnas Perempuan mendesak Polda Sumatera Barat membebaskan NN, perempuan berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai PSK.

NN adalah PSK yang digerebek oleh anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Andre Rosiade, dan polisi pada tanggal 26 Januari 2020.

Andre, kata polisi, turut merencanakan penggerebekan itu, mulai dari mencari dan memesan NN agar mau ke hotel dan digerebek.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu diduga menjebak NN melalui cara menyuruh orang lain untuk melakukan transaksi prostitusi secara daring dan bertemu di sebuah hotel berbintang Kota Padang.

Komisioner Komnas Perempuan, Mariana Amiruddin, menilai, NN dijadikan objek seksual untuk menunjukkan kegagahan moralitas seseorang. Dalam hal ini, Andre sebagai polisi moral demi pencitraan politik.

“Karena dengan cara mengorbankan PSK, maka secara otomatis seseorang citranya seolah-olah jadi lebih baik,” kata Mariana, Selasa (4/2/2020).

Dia menyatakan, penangkapan terhadap NN dengan tujuan untuk pembuktian politik demi pencitraan, merupakan tindakan kekerasan.

“Tujuannya bukan sungguh-sungguh mengatasi persoalan prostitusi sebetulnya, tapi lebih banyak untuk pencitraan seseorang,” ujar dia.

Salahi wewenang

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit, menilai, keterlibatan Andre Rosiade bersama polisi dalam pengrebekan praktik prostitusi daring di sebuah hotel berbintang Kota Padang melampaui kewenangannya sebagai anggota dewan. Andre menyalahgunakan kewenangan anggota DPR.

Pasalnya, lanjut Arbi, tugas DPR hanya sebatas kerja sama dengan pemerintah serta melakukan pengawasan, bukan untuk terjun langsung melakukan penangkapan dan pengrebekan.

"Politikus bukan aparat hukum. Tidak boleh dicampur-campur, dong," ujar dia.

Menurut dia, tindakan pengerebekan dan penangkapan merupakan tugas aparat penegak hukum, sehingga politisi tak berwenang ikut melakukan hal tersebut.

"Dia telah melampaui wewenangnya sebagai politikus dan sebagai anggota DPR," tambah Arbi.

Related

News 7433791318373189729

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item