Tuntunan Islam agar Memiliki Pasangan Terbaik di Dunia dan Akhirat
https://www.naviri.org/2020/02/tuntunan-islam-agar-memiliki-pasangan-terbaik.html
Naviri Magazine - Nikah merupakan ibadah yang disunnahkan dalam syariat Islam. Selain berfungsi utama untuk melahirkan anak-anak yang saleh dan salehah, nikah juga berfungsi untuk meredam pandangan mata dari hal-hal yang diharamkan, yakni zina.
Setiap manusia pasti menginginkan pernikahannya seumpama pohon pisang, yakni sekali seumur hidup. Untuk merealisasikan hal tersebut tidak mudah. Perlu melakukan proses pemilihan pasangan yang teliti, untuk mencari pasangan hidup yang baik untuk dunia dan akhirat.
Sebuah kelaziman, bahwa sebelum acara pernikahan, terlebih dulu dilaksanakan prosesi khitbah (melamar). Selain sebagai ajang perkenalan (ta’arruf), khitbah juga menjadi ajang silaturrahim antara kedua keluarga calon mempelai.
Dikutip dari karya Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr (Surabaya: Kharisma, 1998), hal. 283, berikut ini adalah doa yang sepatutnya diucapkan oleh seorang calon mempelai yang akan melaksanakan prosesi khitbah.
Diharapkan, dengan doa ini, kita bisa mendapatkan pasangan yang baik menurut penglihatan Allah SWT. Sebaiknya doa ini dilafalkan di malam sebelum khitbah, sesudah terlebih dulu melaksanakan shalat hajat dan shalat istikharah. Doa tersebut ialah:
“Allahumma innaka taqdiru wa lâ aqdiru wa lâ a’lamu wa anta ‘allâmul ghuyûbi. Fa in ra`aita lî fî (.....) khairan fî dînî wa âkhiratî faqdirhâ lî.”
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Menakdirkan, dan bukan aku yang menakdirkan. Dan (Engkau) Maha Mengetahui apa yang tidak kuketahui. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Maka jika Engkau melihat kebaikan antara diriku dan (..... [sebutkan nama calon pasangan bin/binti ayahnya]) untuk agama dan akhiratku, maka takdirkanlah aku bersamanya.”
Demikian doa sebelum khitbah. Semoga kita ditakdirkan oleh Allah mendapatkan pasangan yang baik untuk agama dan akhirat kita. Amin. Wallahu a’lam bi shawab.