Mengenal 88rising, Rumah Para Artis Asia Paling Terkenal Saat Ini (Bagian 1)

Mengenal 88rising, Rumah Para Artis Asia Paling Terkenal Saat Ini naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Sejak didirikan pada 2015, 88rising sudah berhasil mengubah persepsi pecinta musik global akan musisi-musisi Asia. Lewat serangkaian gebrakannya, 88rising memastikan keterwakilan musisi Asia di industri musik global makin signifikan.

“88rising adalah bola berisi energi rasa penasaran yang terus berubah, akibat cinta dan orang-orang di dalamnya,” jelas Sean Miyashiro, penduduk New York berdarah campuran Jepang-Korea. Sean mendirikan 88rising, sebuah label rekaman yang merangkap menjadi kolektif musik, manajemen artis, dan perusahan produksi musik pada 2015.

“Daripada menantang status quo, kami lebih senang menantang diri sendiri. Jadi, aku ingin bilang 88rising itu perusahaan pencetak kebahagiaan—sebuah perusahaan yang ingin selalu menghasilkan karya, melepaskannya ke publik, dan menularkan kebahagiaannya pada orang lain.”

Makin ke sini, 88rising berhasil menggeser cara pandang global—terutama masyarakat barat—terhadap musisi Asia sekaligus menjembatani ruang kosong antara skena kreatif di belahan Bumi timur dan barat.

88rising bermula ketika Sean bertemu dengan aktor, model, dan penyanyi yang banting stir jadi rapper berdarah Cina-Kanada, Kris Wu.

Pamor Kris di kawasan Asia sudah tak bisa dianggap enteng lagi saat itu. Kendati begitu, dia tengah berjuang mati-matian menembus pasar Amerika. Tanpa ragu, Sean menyarankan Kris berkolaborasi dengan rapper asal Houston, Travis Scott.

Kriss mengikuti saran tersebut. Hasilnya, track kolaborasi dirinya dengan Scott, “Deserve”, meledak pada 2017, dalam sekejap merajai chart iTunes Amerika Serikat. Kriss jadi artis keturunan Tiongkok pertama yang berhasil melakukannya.

Sejak saat itu, keluarga musik Sean berkembang pesat, mencakup mantan YouTuber berdarah campuran Australia-Jepang sekaligus pencipta meme Harlem Shake dan kini dikenal sebagai seorang penyanyi slowjam jempolan, Joji; pangeran rap dari Indonesia, Rich Brian; dan kolektif hip-hop Tiongkok, Higher Brothers.

Tak lama setelah itu, Keith Ape, rapper superstar Korea yang melejit namanya lewat single “It G Ma,” bergabung dengan 88rising.

Talenta-talenta lain yang menyusul jadi roster 88rising berikutnya adalah penyanyi R&B Indonesia, NIKI, bintang pop Cina, Lexe Liu, serta roster non-Asia pertama mereka, August 08, penyanyi R&B melankolis berdarah Afrika-Amerika.

Selain merilis karya-karya rosternya, 88rising juga berkolaborasi dengan rapper Jepang, KOHH, produser Amerika keturunan Korea, Yaeji, dan penyanyi J-pop asal London, Rina Sawayama.

“Teman-temanku bilang, aku sudah ngomongin tentang 88rising dari dulu,” jelas Sean. “Tapi rasanya aku baru mulai mewujudkannya setelah aku melihat karya-karya keren musisi Asia. Dari situ aku mikir, musisi-musisi ini butuh rumah, tempat mereka merayakan apa yang kita kerjakan. Aku juga sadar tak ada yang akan membangun tempat seperti bagi musisi Asia. Makanya, aku mikir, kenapa bukan aku saja yang mengerjakannya? Kenapa tidak sekarang?’”

Tekad seperti itu, menurut Sean, tumbuh dari cara orang tua membesarkannya. “Mereka mengajariku melakoni apa yang aku yakini. Aku tahu cara berjuang dari nol dan mencari jalan keluar mencapai kesuksesan. Beginilah cara ciamik imigran asal Asia berjuang,” katanya. “Orang tuaku kerja keras banting tulang agar aku sampai di posisi ini. Inilah yang dinamakan American experience.”

Kini, dengan satu tim penuh talenta yang bekerja di kantor mereka di New York, dan sejumlah cabang di LA dan Shanghai, 88rising makin moncer dari hari ke hari. Tahun ini, 88rising berhasil mengakomodasi tur Amerika dan Asia sebagai sebuah kolektif, merilis album kompilasi Head in The Clouds yang mendapat sambutan semarak, dan menyelenggarakan festival mereka sendiri.

“Aku sedang menghidupi mimpi-mimpi,” aku Sean. “Tak bisa disangkal lagi. Tak ada yang lebih menyenangkan dari bangun tiap pagi, dan menyadari kamu hidup dalam mimpi-mimpimu.”

Joji, musisi R&B New York yang lahir di Osaka, yang baru merilis album debutnya yang ambisius, BALLADS 1, menyetarakan kru 88rising dengan The Avengers dalam Marvel Cinematic Universe, “karena kami berkumpul untuk mengerjakan proyek blockbuster, tapi masing-masing dari kami punya karya tersendiri.”

Baca lanjutannya: Mengenal 88rising, Rumah Para Artis Asia Paling Terkenal Saat Ini (Bagian 2)

Related

Entertaintment 6914777888220790846

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item