AwardsForGoodBoys, Akun yang Menyindir Patriarki dengan Humor Satir

AwardsForGoodBoys, Akun yang Menyindir Patriarki dengan Humor Satir, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Akun @awardsforgoodboys muak dengan kelakuan fakboi yang melakukan kebaikan standar, tapi merasa layak dipuji oleh semua orang.

Kebangkitan gerakan #MeToo, yang terinspirasi dari seruan Tarana Burke, mendorong perempuan untuk lebih berani melawan pelecehan dan seksisme. Namun, bagi seniman satu ini, kita bisa menyadarkan laki-laki akan segala omong-kosong mereka lewat komik satir.

“Bagi saya, humor adalah alat terbaik untuk menghibur diri dan melakukan perubahan,” kata Shelby Lorman, seniman dan penulis 26 tahun yang mengelola @awardsforgoodboys. Dia membuat akun Instagram ini pada 2017, sebagai cara menyindir “good boys” alias cowok-cowok yang haus pujian karena mereka bukan orang jahat.

“Orang-orang kerap memuji lelaki yang tidak berperilaku buruk, tapi menerapkan sejuta standar tak masuk akal kepada perempuan,” terang Shelby.

Contoh gampangnya, kalian pasti sering melihat warganet bilang ‘sisain cowok satu kayak begini’ kalau ada lelaki yang melakukan kebaikan. Tapi di sisi lain, perempuan dilarang ini-itu supaya dianggap cewek baik.

Akun @awardsforgoodboys membongkar standar ganda seksisme dengan cara menghibur. Jumlah pengikutnya sekarang sudah 402 ribu orang lebih. Ini membuktikan banyak yang nyambung dengan postingan Shelby. “Reaksi pengikut dan teman-temanku menunjukkan kita masih bisa menikmati topik menyentil,” ujar Shelby.

Siapa saja bisa jadi sasaran @awardsforgoodboys. Pernah ada lelaki yang memberikan pujian berupa sindiran terhadap ilustrasinya lewat Tinder, dan Shelby mengunggah DM-nya di akun itu. “‘Pujiannya’ tidak jahat,” jelasnya. “Saya rasa dia sungguh-sungguh. Tapi caranya memuji sangat merendahkan.”

Shelby membuat @awardsforgoodboys bukan karena dia benci laki-laki, atau berniat buruk kepada mereka. Dia cuma ingin mereka sadar ketika meremehkan perempuan, baik disengaja maupun tidak. Setelah itu, mereka bisa menertawakan diri sendiri.

“Ketika tertawa, kalian akan lebih rileks. Ketika kalian rileks, sentimen bisa meresap,” tuturnya. “Apa yang telah kalian buang jauh-jauh karena bikin otak ruwet atau terlalu relevan denganmu,” dapat dibingkai ulang sebagai cara memikirkan perbuatan masing-masing.

Shelby sadar, masalah yang diangkat di akunnya “sudah ada jauh sebelum kalangan elit Hollywood merasa ingin melakukan perubahan.” Pembicaraan seputar #MeToo sangat penting, tapi “masih cacat, sama seperti gerakan kebanyakan. Ada yang ditinggalkan. Suaranya pun sebagian besar datang dari orang kulit putih yang berkuasa.”

Akun @awardsforgoodboys tidak bermaksud mengubah masyarakat secara mendasar lewat komik Instagram, melainkan untuk memberikan perspektif kritis terhadap masalah yang kerap menjadi pemberitaan utama. Caranya? Dengan menyindir perilaku buruk sehari-hari.

Menurut Shelby, tak semua orang menanggapi @awardsforgoodboys dengan positif. Baik laki-laki maupun perempuan, ada saja yang tidak terima dengan teguran-teguran Shelby—terutama kalau mereka merasa tersindir. Tapi, justru di situlah poinnya.

“Apabila orang tertawa sambil tetap berpikir kritis,” kata Shelby, “maka itu bisa menjadi celah efektif untuk memulai pembicaraan.”

Related

Male 8400303296255616142

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item