Perlu Tahu, Bercinta di Dalam Mobil Bisa Kena Denda Rp 91 Juta

Naviri Magazine - Mobil bukan sekadar alat transportasi, namun di dalam mobil juga bisa melakukan beragam kegiatan. Mulai dari makan, make up bagi kaum perempuan, hingga menjadi tempat istirahat atau tidur dalam keadaan tertentu.

Bahkan sebagian besar orang memanfaatkan mobil sebagai tempat bercinta. Seperti dilansir Ekspress.co.uk, menurut survei Select Car Leasing pada 2019, banyak pengguna mobil di Inggris berhubungan badan.

Parahnya lagi, mereka melakukan seks di dalam mobil bukan saat berhenti di lahan parkir saja. Demi memuaskan fantasinya, hubungan intim itu dilakukan ketika mobil berjalan di jalan raya. Sangat berbahaya bagi keselamatan.

Berdasarkan hasil survey tersebut, warga beberapa kota di Inggris, seperti Swansea, Southampton, Chelmsford, dan Liverpool, paling banyak melakukan hubungan seks di mobil. Dan 11 persen dari mereka menyukai berhubungan ketika mobil berjalan.

Padahal melakukan perbuatan tersebut melanggar hukum. Kepolisian di Negeri Ratu Elizabeth itu akan memberikan sansksi sebesar 100 Poundsterling atau setara Rp1,8 juta sampai denda tertinggi mencapai 5.000 Poundsterling atau Rp91,6 juta. 

Denda maksimal tersebut diberikan pada pengemudi, bukan sekadar karena melakukan hubungan badan, tapi ditambah risiko kecelakaan. Mengingat sebagian besar pengemudi melakukan aktivitas seks saat mobil dalam kondisi berjalan.

Pengamat otomotif Select Car Leasing, James O’Malley, mengatakan, beberapa negara memiliki aturan berbeda-beda, terutama soal keselamatan. Namun di Inggris, meski hubungan seks adalah perbuatan legal tapi tidak disarankan melakukan di dalam mobil.

“Bahaya kalau hubungan intim itu dilakukan saat mobil berjalan, atau di lahan parkir dan dipergoki orang lain. Kalau orang yang mengetahui perbuatan itu tidak senang, dia bisa melaporkannya ke pihak berwajib,” ujar O’Malley.

Orang yang memergoki perbuatan seks di dalam mobil mempunyai banyak alasan untuk melaporkan ke kepolisian. Salah satunya, karena mengganggu lingkungan sekitar, atau karena tidak pantas perbuatan seperti itu dipraktekan di ruang publik atau jalan umum.