Begini Cara Benar Mengendarai Mobil Matik, agar Bensin Tidak Boros

 Begini Cara Benar Mengendarai Mobil Matik, agar Bensin Tidak Boros, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Pabrikan mobil selalu membuat inovasi untuk meningkatkan kenyamanan penggunanya. Salah satunya soal transmisi. Jika awalnya mobil hanya memiliki gigi manual, kini pabrikan juga membuat versi matik.

Seiring perkembangan zaman, transmisi matik terus berkembang. Sebelumnya hanya tersedia versi konvensional dan AMT (Automated Manual Transmision) atau semi. Namun kini ada juga model CVT (Continuously Variable Transmission).

Transmisi CVT memiliki komponen tambahan di dalamnya berupa sabuk, sehingga saat perpindahan gigi akan lebih halus ketimbang matik konvensional. Biasanya, transmisi CVT dikenal lebih efisien, karena cara kerjanya menyalurkan tenaga lebih smooth.

Sementara untuk matik berjenis dual clutch, atau kopling ganda, rata-rata dibenamkan pada mobil kelas sport yang memiliki tenaga buas. Perpindahan gigi yang sangat responsif sangat dibutuhkan untuk mesin berperforma tinggi saat menyalurkan tenaga.

Dari banyak jenis transmisi matik yang beredar, pada dasarnya mobil tanpa gigi tersebut memang diciptakan agar lebih nyaman saat berjalan di perkotaan dengan lalu lintas yang padat. Karena hanya membutuhkan satu kaki, mobil sudah berjalan.

Artinya, Anda tidak perlu repot menekan kopling, memasukkan gigi pada tuas transmisi, dan mengatur gas yang benar.

Namun, citra buruk mobil transmisi matik adalah bahan bakarnya lebih boros, dan dari segi perawatannya dikenal lebih mahal.

Padahal terkait bahan bakar boros atau irit bisa diakali dari gaya berkendara. Seperti yang disampaikan Trainer Nissan College PT Nissan Motor Indonesia, Sugihendi, dia menyebut mobil matik juga bisa irit.

“Pada saat mobil ingin melaju dari putaran awal, pedal gas jangan diinjak terlalu dalam, tapi harus diurut secara halus. Untuk matik CVT, sistemnya akan menyesuaikan kecepatan dan kondisi jalan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sugihendi menjelaskan, untuk transmisi CVT, pergantian giginya lebih cepat, dan perpindahannya halus. Maka untuk mencapai kecepatan 60-70 kilometer per jam hanya butuh putaran mesin rendah, yaitu di bawah 2.000 rpm.

“Makannya, kalau mau irit, tahan di 2.000 rpm, jangan lebih. Dan yang terpenting, anstisipasi trafik di jalan, karena akan boros kalau stop and go. Hindari idle terlalu lama. Memang situasi jalan harus ada idle, misalnya macet, dan kecepatan konstan dipertahankan,” tuturnya.

Related

Tips 3065821016447577417

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item