Jumlah Korban Corona di Spanyol Naik Tajam, Mayat-mayat Terpaksa Dikumpulkan di Swalayan

Jumlah Korban Corona di Spanyol Naik Tajam, Mayat-mayat Terpaksa Dikumpulkan di Swalayan  naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Hamparan es di gelanggang ice skating di Madrid, Spanyol, tak lagi sama. Kalau dulu di sana ada lapisan es berwarna putih tempat keluarga, pasangan, dan warga Spanyol bermain serta berkumpul, kini di atas es tersebut yang ada hanya mayat saja. 

Palacio de Hielo, arena ice skating yang berada di salah satu pusat perbelanjaan, kini berubah jadi kamar mayat. 

Dilansir Forbes, pemindahan mayat ke dalam Palacio de Hielo sudah dilakukan sejak awal minggu lalu. Setelah pemerintah setempat menyetujui adanya operasi sementara.

Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban rumah sakit dalam menampung banyaknya korban jiwa akibat virus corona. Pada Rabu lalu, dilaporkan dalam 24 jam terakhir terdapat 738 orang di Spanyol meninggal akibat corona. Jumlah tersebut bahkan melampaui China. 

Menurut surat kabar nasional El Pais, Unit Militer Darurat Angkatan Darat akan menyerahkan peti mati dan menjaga mereka sampai mayat tersebut diambil oleh rumah duka untuk dikuburkan atau kremasi.

"Rumah sakit telah kesulitan selama berhari-hari karena adanya kelebihan kapasitas di kamar mayat, dan beberapa orang memohon agar kami membantu mereka mengosongkan kamar ini," kata Mario Navarro, manajer rumah duka Funerarias Madrid.

Seperti diberitakan El Español, Dewan Kota telah memberikan lampu hijau untuk penggunaan fasilitas ini. 

"Ini adalah tindakan sementara sekaligus luar biasa yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit keluarga para korban, mengingat situasi yang terjadi di rumah sakit Madrid," tulisnya.

Dalam laporan yang dibuat oleh Area Kesehatan Madrid untuk Komunitas Madrid, dikatakan bahwa tempat arena ice skating itu memiliki suhu yang sesuai untuk menyimpan mayat. 

Mayat pasien yang meninggal akan ditempatkan di permukaan berbahan dasar polimer setebal 2-3 cm. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontak langsung antara tubuh mayat dengan es tersebut. 

Setiap peti mati akan diberi keterangan sesuai dengan hasil identifikasi, sehingga dapat menghindari kebingungan akibat perubahan tubuh. 

Saking banyaknya korban yang jatuh akibat pandemi ini, Rumah Pemakaman Municipal Madrid mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengumpulkan korban COVID-19, karena kurangnya fasilitas yang memadai bagi stafnya.

Wali Kota Madrid, José Luis Martínez Almeida, mengatakan bahwa Madrid sedang sekarat. 

"Saya harap Anda sadar bahwa minggu ini kita tidak bisa lagi melanjutkan penguburan atau kremasi orang yang telah menjadi korban COVID-19," katanya seperti dilansir El Pais. 

Dibuka pada tahun 2003, Palacio de Hielo adalah pusat perbelanjaan dan hiburan. Di sana ada aneka toko, restoran, arena bowling, gelanggang es, pusat kebugaran, dan juga bioskop. 

Tempat ini berada di sudut Calle de Silvano dan Avenida de Machupichu, tepatnya di distrik Madrid di Hortaleza. Palacio de Hielo juga memiliki lokasi yang sangat dekat dengan kawasan Ifema. Kawasan tersebut adalah sebuah rumah sakit darurat yang berada di lapangan, yang secara khusus didirikan untuk merawat pasien COVID-19.

Baca laporan lengkap » Data, Fakta, dan Perkembangan Wabah Corona.

Related

News 7490545240750697064

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item