Kisah Pandemi Dalam Sejarah Dunia, dari Black Death Sampai Corona

Kisah Pandemi Dalam Sejarah Dunia, dari Black Death Sampai Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Pertengahan pekan lalu, World Health Organization (WHO) menetapkan wabah novel coronavirus 2019 (2019-nCoV) sebagai “darurat kesehatan global” (international health emergency). 

Sebelum ini, sudah lima kali WHO menetapkan status serupa: kasus flu babi (H1N1) di Meksiko dan AS pada 2009; kemudian polio di Afrika Tengah dan Asia Selatan pada 2014; lalu virus zika di Brasil dan negara Amerika Selatan pada 2016; serta ebola di Afrika Barat (2014) dan Afrika Tengah (2019). 

Menurut prosedur WHO, ada tiga kriteria dalam penetapan status darurat kesehatan global: 1) kejadian bersifat luar biasa, yang 2) menimbulkan risiko kesehatan publik negara lain, dan 3) mungkin membutuhkan respons internasional yang terkoordinasi. 

“Alasan utama penetapan status ini bukan karena apa yang terjadi di China, namun apa yang terjadi di negara lain,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, (30/1), di Jenewa. 

Tedros waswas terhadap penyebaran 2019-nCoV ke negara dengan sistem kesehatan yang masih lemah. Per Minggu (2/2) kemarin, kasus novel coronavirus terkonfirmasi sudah berada di 27 negara, termasuk Filipina, Kamboja, Nepal, dan Sri Lanka. 

“Ini bukan bentuk ketidakpercayaan pada upaya pemerintah China,” kata Tedros lagi. Apa yang ia lakukan, katanya, adalah mencegah pandemi terjadi.

Dunia mengenal terlalu banyak pandemi. Mereka membawa rasa sakit, mayat, penyakit lain, banyak terobosan medis, juga kekosongan. Kekosongan tersebut literal, karena pandemi bisa merenggut puluhan juta orang hanya dalam kurun waktu beberapa tahun. 

Black Death jadi salah satu yang paling menyeramkan. Terjadi pada tahun 1347 sampai 1351, Black Death membunuh 75 sampai 200 juta orang di seluruh dunia. Padahal, saat itu dunia hanya berpopulasi sekitar 450 juta orang. Berawal pelaut yang berlayar dari Asia melalui Jalur Sutra dan berlabuh di Sisilia, bakteri Yersinia pestis menyebar cepat ke seluruh Eropa, Asia, dan Afrika.

Akibatnya, mayat bergelimpangan di jalan. Saking banyaknya, mayat tak terurus dan membusuk di jalanan, membuat bau busuk menetap di banyak kota di Eropa selama beberapa tahun.

Bahkan, saking parahnya kehadiran pandemi yang juga disebut bubonic plague tersebut, Inggris dan Prancis yang tengah berada di Perang 100 Tahun memutuskan untuk gencatan senjata dan mengurus diri masing-masing. 

Selain Black Death, pandemi paling mematikan dalam sejarah manusia adalah Flu Spanyol yang terjadi pada 1918-1919. Dalam kurun waktu satu tahun, penyakit pilek Spanyol ini membunuh 50-100 juta orang di seluruh dunia—25 juta di antaranya mati di 25 minggu pertama pandemi menyebar. 

Perang Dunia I yang tengah berlangsung menjadi salah satu palagan utama menyebarnya Flu Spanyol.

Sementara serdadu dipaksa hidup dalam kerumunan yang berdekatan, kerahasiaan dan pemotongan informasi soal flu itu oleh para jenderal militer membuat penyebarannya makin parah. Alasannya, pejabat tak ingin moral tentara dan masyarakat turun, serta membuat musuh tahu soal keadaan para serdadunya. 

Meski dinamai Flu Spanyol, jenis influenza ini disebut-sebut berawal dari Asia. Spanyol sendiri, yang netral dalam Perang Dunia I, aktif memberitakan soal perkembangan pandemi ini. Asosiasi yang kuat dalam periode gelap tersebut bertahan hingga puluhan tahun setelahnya. 

Di tahun-tahun tersebut, dokter dan para ilmuwan belum mengenal konsep virus. Sementara flu biasa menyerang anak kecil, orang tua, dan mereka yang punya daya tahan tubuh lemah, Flu Spanyol mampu memangsa mereka yang perkasa. Tak ada yang benar-benar yakin bagaimana pandemi ini berakhir pada musim panas 1919, saat yang terjangkit mati dan yang tersisa perlahan kebal.

Related

World's Fact 2119103633336508769

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item