Gara-gara Virus Corona, Penjualan Starbucks di China Anjlok 78 Persen

Gara-gara Virus Corona, Penjualan Starbucks di China Anjlok 78 Persen, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Penjualan Starbucks anjlok 78 persen pada Februari 2020, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di gerai-gerai di China yang masih buka di tengah meluasnya wabah virus corona.

Penjualan minuman dan makanan turun bukan cuma karena warga setempat memilih berdiam diri di rumah. Tetapi juga karena banyak toko atau gerai yang ditutup sementara.

Selain itu, CEO Starbucks, Kevin Johnson, dan CFO Patrick Grismer, dalam keterangan tertulis kepada para pemangku kepentingan, menyebut beberapa gerai Starbucks di China juga mengurangi jam operasional.

"Gangguan berarti bahwa kami harus secara signifikan menyesuaikan prospek penjualan kuartal kedua di China," tulis pernyataan itu.

Sebelum virus corona mewabah, manajemen perusahaan memperkirakan penjualan di gerai-gerai yang tetap buka masih bisa meningkat 3 persen. Namun, saat ini, manajemen mengubah prospek penjualan menjadi turun 50 persen.

Hal itu membuat manajemen menunda rencana ekspansi membuka beberapa gerai di Negeri Tirai Bambu.

Saat ini, gerai-gerai yang masih buka telah mengurangi jam kerja, dan membatasi tempat duduk, untuk menjaga jarak antara satu pengunjung dengan yang lain. Beberapa gerai bahkan hanya melayani pesanan antar.

Manajemen Starbucks di China mengambil langkah untuk membantu mengurangi penyebaran virus, yang telah mencatat kasus orang terinfeksi lebih dari 95 ribu dan merenggut nyawa 3.300 orang di seluruh dunia.

Salah satunya, pekerja Starbucks melayani pengunjung dengan memakai topeng dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh pekerja dan pengunjung setiap hari. Pekerja juga dilarang menyentuh pelanggan.

"Dampak bisnis hanya sementara. Kami yakin dengan kekuatan merek Starbucks, keuntungan jangka panjang, dan potensi pertumbuhan bisnis di China. Apalagi ada tanda-tanda pemulihan yang menggembirakan di China," tutur Johnson dan Grismer.

Sementara itu, di Amerika Utara, Starbucks mengambil langkah penyebaran virus corona dengan menghentikan penggunaan mug atau gelas pribadi pengunjung. Manajemen setempat juga meningkatkan kegiatan bersih-bersih di gerai-gerai di Amerika Utara.

Related

News 3849956715549452853

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item