Jika Mike Tyson, Muhammad Ali, dan Bruce Lee Bertarung, Siapa yang Akan Menang?

Jika Mike Tyson, Muhammad Ali, dan Bruce Lee Bertarung, Siapa yang Akan Menang?  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Anak petinju legendaris Muhammad Ali yakin ayahnya akan mengalahkan Mike Tyson, jika mereka berhadapan di puncak karier mereka.

Itulah pendapat putra sulung Ali - salah satu dari sembilan anaknya - saat muncul perdebatan siapa yang terbaik di antara dua juara kelas berat ini. Silang pendapat ini dipicu oleh pertandingan virtual, yang dimenangkan Tyson.

Juara dunia kelas berat saat ini, Anthony Joshua, menganggap Tyson, sekarang 53 tahun, akan memenangkan pertarungan fantasi hipotetis - sebuah pernyataan yang kemudian tidak disetujui oleh Tyson.

Muhammad Ali Junior yakin, ayahnya yang meninggal pada Juni 2016 dalam usia 74 tahun, akan menang. “Ayah saya akan mengalahkannya. Semua orang mengatakan Mike Tyson akan menang. Saya bilang tidak."

"Tyson tidak bisa bertanding lama. Dia tidak bisa bertarung 15 ronde. Dia bukan petinju. Dia seorang petarung jalanan. Dia seorang seniman KO. Dia tidak akan pernah bisa menahan ayahku,” katanya.

Awal pekan ini, setelah mengalahkan Ali dalam simulasi yang dijalankan oleh World Boxing Super Series, Tyson mengatakan, "Saya tahu itu adalah permainan fantasi. Kemungkinan besar saya akan memenangkannya."

"Saya tidak akan memenangkan pertarungan sesungguhnya. Ali adalah yang terhebat yang pernah ada," kata Iron Mike, julukan Mike Tyson.

Menurut Ali Jr, ayahnya mungkin kesulitan menghadapi lawan seperti seniman bela diri Bruce Lee. “Itu akan menjadi pertarungan yang bagus. Mereka berdua masih muda, mereka lincah, dan keduanya mencapai batas tertinggi dengan pelatihan mereka. Mereka berdua adalah yang terbaik di bidang masing-masing," kata Ali Jr.

"Dia seperti Muhammad Ali dari kungfu. Saya pikir, itu akan menjadi pertarungan yang baik antara ayah saya dan Lee."

Ali Jnr lahir pada tahun 1972 di Philadelphia dari istri kedua Ali, Belinda. Pria 47 tahun itu berkontribusi pada sebuah buku baru tentang ayahnya, berjudul Muhammad Ali: The Life of a Legend, yang ditulis oleh jurnalis Inggris, Fiaz Rafiq.

Ketika ditanya apa yang dia pikirkan ketika melihat Muhammad Ali sebagai juara dunia kelas berat tiga kali di TV, Ali Jr mengatakan, “Seperti mimpi. Tapi saya hanya melihatnya sebagai ayah. Dia ayah saya. Saya mencintainya, dan dia adalah ayah saya."

"Saya tidak melihatnya sebagai 'Yang Terbesar Sepanjang Masa'. Saya tidak melihatnya sebagai manusia yang hebat. Saya melihatnya sebagai ayah," kata Al Jr.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

Sports 3774890784324816319

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item