Anies Baswedan: Yang Mudik, Jangan Harap Gampang Kembali ke DKI

Anies Baswedan: Yang Mudik, Jangan Harap Gampang Kembali ke DKI, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tengah menyusun regulasi untuk membatasi orang masuk ke ibu kota seusai Idul Fitri 2020. Bahkan, yang mudik, belum tentu bisa masuk ke Jakarta.

Hal itu dikatakan Anies dalam video conference. Ini bagian dari kebijakan larangan mudik yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya, untuk menekan penyebaran corona (COVID-19).

"Belum tentu bisa kembali ke Jakarta dengan cepat," tegas mantan Menteri Pendidikan itu. "Jadi hati-hati."

"Kita sedang menyusun regulasinya," ujarnya lagi. "Nanti kalau sudah selesai, akan dikeluarkan dan akan ada pembatasan amat ketat untuk masuk Jakarta."

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus corona terbanyak di Indonesia. Secara kumulatif, ada 4.317 kasus saat ini. Sebelumnya ada tambahan 142 kasus baru. Pasien sembuh sebanyak 488 orang, sedangkan yang meninggal 375 orang.

Secara total, RI mencatat ada 10.551 kasus corona. Sebanyak 1.591 pasien sembuh dan 800 meninggal.

Sebelumnya, Juru Bicara pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik. Ia menyebut, kebijakan itu demi meminimalisir angka penyebaran corona dari satu wilayah ke wilayah lainnya, terutama wilayah yang belum atau tidak terdampak.

"Kunci untuk hindari penyebaran dengan tidak mudik, ini cobaan bagi kita dalam keberhasilan pengendalian Covid-19," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes itu, dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta.

Ia menegaskan kembali larangan mudik, karena ketidaktahuan kondisi kesehatan masyarakat ketika proses mudik. Banyak masyarakat tanpa gejala yang merasa yakin tidak mengidap Covid-19, namun ternyata justru sebaliknya. Banyak kejadian serupa yang akhirnya membuat penyebaran virus semakin masif.

"Kita nggak tau orang tanpa gangguan, kita nggak bisa lihat, nggak bisa tandai dengan cara biasa. Sangat mungkin bertemu mereka. Upayakan di rumah, hindari pertemuan, jangan mudik. Karena kita nggak bisa memberi jaminan yang pasti sepanjang perjalanan mudik aman untuk tidak tertular Covid-19," papar Yurianto.

Beberapa area yang dikunjungi ketika mudik pun bukan tanpa potensi penyebaran. Yurianto menyebut beberapa lokasi yang berpotensi, di antaranya adalah terminal, rest area, dan kendaraan umum.

"Atau kita sendiri yang justru membawa virus, karena kita berasal dari daerah yang terjangkit. Apalagi memaksakan pulang ke kampung. Oleh karena itu jangan mudik," sebutnya.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 1697524309528156393

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item