Bikin Tas Jinjing Berbahan Tulang Punggung Manusia, Selebgram Ini Dihujat
https://www.naviri.org/2020/05/bikin-tas-jinjing-berbahan-tulang.html
Naviri Magazine - Selebgram Arnold Putra menganggap proses kreatif dalam membuat karya harus melibatkan hal-hal di luar pakem. Bila tidak demikian, menurutnya produk yang dihasilkan adalah pengulangan.
Arnold mengatakan hal itu kepada wartawan Insider, yang menanyakan maksudnya ketika merancang tas jinjing seharga $5.000 dolar dan terbuat dari material tulang punggung manusia serta lidah binatang buaya.
Tas itu dibuat pada 2016 di Los Angeles, dan diunggah ke akun Instagram @byarnoldputra. Berjalan empat tahun kemudian, tepatnya sekitar pertengahan April 2020 lalu, produk tas jinjing dan Arnold jadi perbincangan publik, setelah seseorang mengunggah foto tas tersebut di akun Twitter-nya dan tersebar di berbagai situs lain.
Efeknya bisa ditebak: ia dicaci-maki warnganet. Namun, Arnold lantas merespons dengan menyatakan bahwa dirinya hanya berkontribusi dalam merancang produk, dan tas kontroversial tadi adalah salah satu wujud ide kreatifnya.
Menurut pengakuannya, tulang belakang manusia yang ia pakai dibeli secara legal di Kanada. Tulang tersebut, lanjut Arnold, adalah tulang anak penderita osteoporosis yang kemudian dimanfaatkan praktisi kesehatan sebagai bahan pembelajaran.
“Kita memang bisa membeli tulang manusia di perusahaan resmi yang menerima tulang-tulang manusia untuk keperluan medis,” kata Arnold pada Insider.
Persoalannya, Arnold menolak untuk memperlihatkan dokumen pembelian tulang manusia, dengan alasan bersifat rahasia. Dengan demikian, hingga kini tidak ada yang bisa memastikan kebenaran klaimnya soal tulang manusia dibeli secara etis.