Biografi Voltaire, Penulis dan Filsuf Perancis Abad Pencerahan (Bagian 1)

Biografi Voltaire, Penulis dan Filsuf Perancis Abad Pencerahan, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - François-Marie Arouet, lebih dikenal dengan nama Voltaire, adalah penulis dan filsuf Perancis pada Era Pencerahan. Voltaire dikenal dengan tulisan filsafatnya yang tajam, dukungan terhadap hak-hak manusia, dan kebebasan sipil, termasuk kebebasan beragama dan hak mendapatkan pengadilan yang patut (Inggris: fair trial).

Ia adalah pendukung vokal terhadap reformasi sosial, walaupun Perancis saat itu menerapkan aturan sensor ketat dan ancaman hukuman yang keras bagi pelanggarnya. Ia sering menggunakan karyanya untuk mengkritik dogma gereja dan institusi Perancis pada saat itu. Voltaire dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh pada zamannya.

Voltaire lahir pada 21 November 1694 di Paris, dari keluarga menengah, dan ayahnya seorang ahli hukum. Di masa mudanya, Voltaire belajar di perguruan Jesuit Louis-le-Grand di Paris. Selepas itu, dia belajar ilmu hukum sebentar, tetapi kemudian ditinggalkannya.

Selaku remaja di Paris, dia dikenal cerdas, humoris, dan sering mengatakan kalimat-kalimat satire. Di bawah ancient regime alias pemerintahan lama, tingkah laku macam itu bisa mengundang bahaya. Dan betul saja. Karena ucapan-ucapannya yang mengandung politik, dia "diamankan" di penjara Bastille. Hampir setahun penuh dia meringkuk di sana.

Tetapi dia tidak sebodoh pemerintah yang menjebloskannya. Dia bukannya bengong-bengong seperti orang bego, tetapi sibuk menulis sajak-sajak kepahlawanan Henriade, yang kemudian dapat penghormatan tinggi.

Tahun 1718, tak lama sesudah Voltaire menghirup udara bebas, drama Oedipe-nya diproduksi di Paris, dan merebut sukses besar. Di umur dua puluh empat tahun, Voltaire sudah jadi orang termasyhur, dan dalam sisa enam puluh tahun hidupnya betul-betul jadi tokoh kesusasteraan Perancis.
Voltaire punya kepintaran ganda yang langka: pintar dalam uang dan pintar dalam ucapan. Tak heran jika setingkat demi setingkat dia menjadi orang yang hidup bebas dengan kantong penuh uang. Tetapi, tahun 1726, dia dapat kesulitan.

Voltaire sudah menempatkan dirinya selaku orang yang cerdas dan brilian dalam adu pendapat, bukan saja menurut ukuran zamannya tetapi mungkin untuk ukuran sepanjang zaman. Tetapi, dia kurang supel dan rendah hati, yang oleh kalangan aristokrat Perancis dianggap persyaratan yang mesti dipunyai orang kebanyakan seperti dia.

Hal ini menyebabkan pertentangan antara Voltaire dengan kaum aristokrat, khususnya Chevalier de Rohan, yang dikalahkan oleh kecerdasan Voltaire dalam adu kata. Selang beberapa lama, Chevalier mengupah tukang-tukang pukul dan menjebloskannya lagi ke dalam penjara Bastille.

Voltaire dibebaskan dari situ dengan syarat mesti meninggalkan Perancis. Karena itu, dia berkeputusan menyeberang ke Inggris, dan tinggal di sana selama dua setengah tahun.

Tinggal di Inggris merupakan titik balik dalam kehidupan Voltaire. Dia belajar bercakap dan menulis dalam bahasa Inggris, dan karenanya menjadi terbiasa dengan karya-karya besar orang Inggris masyhur, seperti John Locke, Francis Bacon, Isaac Newton, dan William Shakespeare. Dia juga berkenalan secara pribadi dengan sebagian besar cerdik cendikiawan Inggris masa itu.

Voltaire amat terkesan dengan Shakespeare dan ilmu pengetahuan Inggris serta empirisme, paham yang berpegang pada perlunya percobaan secara praktek dan bukan berpegang pada teori melulu. Tetapi, dari semuanya, yang paling mengesankannya adalah sistem politik Inggris.

Demokrasi Inggris dan kebebasan pribadi memberi kesan yang amat berlawanan dengan apa yang Voltaire saksikan di Perancis. Tak ada bangsawan Inggris bisa mengeluarkan letre de cachet yang dapat menjebloskan Voltaire ke dalam bui. Sebab, kalau toh dia ditangkap semena-mena, perintah pembebasan segera diperolehnya.

Tatkala Voltaire kembali ke Perancis, dia menulis karya falsafahnya yang pertama, Lettres philosophiques, yang lazim disebut Letters on the English. Buku itu, yang diterbitkan tahun 1734, merupakan tanda sesungguhnya dari era pembaharuan Perancis.

Dalam Letters on the English, Voltaire menyuguhkan gambaran umum yang menyenangkan tentang sistem politik Inggris, berikut pikiran-pikiran John Locke dan pemikir-pemikir Inggris lainnya. Penerbitan buku itu membikin berang para penguasa Perancis, dan sekali lagi Voltaire dipaksa angkat kaki dari Paris.

Voltaire menghabiskan waktu lima belas tahun di Cirey, sebuah kota di sebelah utara Perancis. Di sana dia menjadi kekasih Madame du Chatelet, istri seorang marquis (bangsawan). Wanita ini cerdas dan berpendidikan.

Tahun 1750, setahun sesudah si wanita meninggal dunia, Voltaire pergi ke Jerman atas undangan pribadi Frederick yang Agung dari Prusia. Voltaire menetap tiga tahun di kediaman Frederick di Potsdam. Mulanya dia cocok dengan Frederick yang intelektual dan brilian itu, tetapi tahun 1753 mereka bertengkar dan Voltaire meninggalkan Jerman.

Sesudah meninggalkan Jerman, Voltaire menetap di sebuah perkebunan dekat Jenewa. Di situ dia bisa aman dari gangguan Perancis maupun raja-raja Prusia. Tetapi, pandangannya yang liberal membuat bahkan Swiss tidak aman lagi baginya.

Tahun 1758, pindahlah ia ke suatu perkebunan baru di Ferney, terletak di dekat perbatasan Perancis-Swis, sehingga memudahkan ia lari ke sana atau ke sini andai ada kesulitan dengan pihak penguasa. Di situ dia tinggal selama dua puluh tahun, membenamkan diri dalam karya kesusastraan dan falsafah, bersurat-suratan dengan pemimpin-pemimpin intelektual di seluruh Eropa, dan menerima tamu-tamunya.

Sepanjang tahun-tahun itu, karya sastra Voltaire mengalir terus tak henti-hentinya. Dia betul-betul seorang penulis dengan gaya fantastis, mungkin penulis yang paling banyak bukunya dalam daftar buku ini.

Baca lanjutannya: Biografi Voltaire, Penulis dan Filsuf Perancis Abad Pencerahan (Bagian 2)

Related

History 3364244594862282158

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item