Dikritik karena Langgar Social Distancing, Bupati Klaten: Saya Sudah Bupati
https://www.naviri.org/2020/05/dikritik-karena-langgar-social-distancing.html
Naviri Magazine - Bupati Klaten, Sri Mulyani, kembali menjadi sorotan publik. Usai insiden bagi-bagi hand sanitizer yang ia tempeli fotonya sendiri, kali ini cara ia menjawab kritik dari masyarakat juga menuai kontroversi.
Salah seorang pengguna Instagram memprotes aksi bagi-bagi masker yang dilakukan oleh Sri Mulyani bulan Maret lalu. Kala itu, Bupati Klaten Sri Mulyani diprotes karena dinilai tak mengindahkan aturan physical distancing atau jaga jarak. Pasalnya, ia membagikan masker di area yang berpotensi mendatangkan kerumunan.
"Dua kesalahan fatal yang seharusnya terpikirkan sebelumnya, tapi mungkin kalah oleh pertimbangan kepentingan mengamankan periode kedua jadi bupati: (1) membagi-bagikan masker lewat satu orang (bupati) membuat orang berkumpul. Diimbau social distancing tapi orang justru berkumpul," tulis warganet.
Selain itu, warganet tersebut juga menyoroti bagaimana Sri Mulyani membagikan masker tanpa mengenakan pelindung.
"(2) masker dibagikan dengan tangan telanjang. Semoga nalar menang atas keinginan eksis di tahun politik," lanjutnya.
Namun, tak disangka, jawaban Sri Mulyani atas kritik tersebut justru menimbulkan kontroversi baru. Ia membalas komentar tersebut dengan mengatakan dirinya saat ini sudah menjabat sebagai bupati.
"Saya sudah bupati mas bro. Tidak ada batas memberikan pelayanan dan imbauan untuk masyarakat," kata Sri Mulyani lewat akun Instagram-nya, @yani_sunarno.
Tak cuma itu, ketika warganet lain menyindir aksinya yang tak sejalan dengan anjuran physical distancing, Sri Mulyani justru berdalih.
Ia mengatakan bahwa lokasi tersebut yang notabene adalah pasar, sengaja dipilih karena sesuai dengan tujuan acara, yaitu bagi-bagi masker.
"Maka sasaran saya pasar yang selalu banyak orang, dengan imbauan agar pulang dari pasar langsung mandi," balas @yani_sunarno.
Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.