Ekonomi Prancis dan Rusia Benar-benar Runtuh Dihantam Wabah Corona
https://www.naviri.org/2020/05/ekonomi-prancis-dan-rusia-benar-benar-runtuh.html
Naviri Magazine - Prancis telah menderita penurunan ekonomi paling tajam sejak pencatatan dimulai pada 1949. Pada kuartal pertama tahun ini, ekonomi Prancis menyusut 5,8 persen dari tiga bulan sebelumnya. Ini kemerosotan triwulan paling tajam sejak Perang Dunia II.
Angka-angka ini mencerminkan dampak wabah di Prancis, yang melakukan "lockdown" pada pertengahan Maret. Prancis memiliki angka kematian tertinggi kelima di dunia, yaitu 24.376 orang.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, mengakui ekonomi negaranya menghadapi kemerosotan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia membenarkan perkiraan Departemen Keuangan mengenai terjadinya penurunan ekonomi hingga 15 persen pada semester pertama tahun ini.
Italia merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar kedua setelah AS, yaitu 27.967 orang.
Sementara itu Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, dinyatakan positif mengidap virus corona, dan akan melakukan isolasi mandiri.
Di Rusia, Perdana Menteri bertanggung jawab mengawasi ekonomi, dan memberikan jawaban kepada Presiden. Mishustin, yang berusia 54 tahun, menduduki jabatan itu sejak Januari lalu.
Ia merupakan satu dari 106.000 warga Rusia yang positif tertular corona, dengan jumlah kematian di Rusia akibat virus ini mencapai lebih dari 1.000 orang.
Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.