Hati-hati, Ini 7 Gejala Awal Kanker yang Sering Diabaikan Pasien

Hati-hati, Ini 7 Gejala Awal Kanker yang Sering Diabaikan Pasien, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Dua dekade yang lalu mungkin kanker hanya terdengar seperti penyakit yang diderita oleh orang yang jauh hubungannya dari kita. Tak terbayang penyakit ganas itu bisa menyerang sembarang orang.

Namun seiring berjalannya waktu, perubahan lingkungan dan gaya hidup masyarakat, beragam penyakit ganas termasuk kanker bukan hal yang mustahil menyerang.

Beberapa waktu ke belakang, kita telah mengetahui penderitaan Julia Perez, Kim Woo Bin, Ustaz Arifin Ilham, hingga Ibu Ani Yudhoyono, yang terkena penyakit kanker. Bahkan baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita bahwa Agung Hercules, yang kita kenal sangat berotot itu, harus berjuang melawan kanker otak stadium 4. Itu artinya kanker bisa menyerang siapa saja, dari kalangan apa saja.

Salah satu cara paling manjur untuk menyembuhkan penyakit ganas ini adalah menangani sebelum terlambat. Itu artinya kita harus selalu waspada, dan tidak mengabaikan gejala-gejala yang dapat membahayakan kondisi kesehatan kita. Berikut ini 7 gejala kanker yang sering terabaikan.

Gatal-gatal pada tubuh 

Memang, gatal bisa terjadi pada siapa saja, dan sebagian besar penyebabnya tidak berhubungan dengan kanker. Namun, beragam kasus dalam sejarah dunia kesehatan telah menunjukkan adanya hubungan antara rasa gatal pada kulit dengan gejala kanker.

Misalnya neoplasma atau pertumbuhan sel abnormal pada uterus, dapat menyebabkan gatal-gatal pada kemaluan wanita. Selain itu, kanker otak juga dapat memicu gatal-gatal pada hidung.

Penderita kanker darah polycythemia vera juga dapat menderita rasa gatal di tubuh, terutama setelah mandi air hangat. Tentu gatalnya beda dengan gatal biasa, cukup parah hingga mengganggu kegiatan. Gatal juga hanya salah satu gejala yang harus di kroscek dengan gejala-gejala lain untuk penyakit kanker.

Rasa nyeri tanpa henti di tenggorokan 

Nyeri tenggorokan yang berlangsung lama dapat menjadi gejala kanker tenggorokan atau kanker pangkal lidah. Selain itu, kanker tenggorokan juga dapat berhubungan dengan kesulitan bernapas dan menelan, rasa mengganjal yang disertai pertumbuhan benjolan neoplasma di leher, suara yang serak bahkan sampai hilang, hingga batuk berdarah dan napas tidak sedap.

Kanker nasofaring, yang berhubungan dengan saluran pernapasan, seperti yang dialami oleh Kim Woo Bin, juga bisa memiliki gejala seperti ini.

Perubahan dan gangguan parah pada sistem pencernaan 

Jika kamu mengalami gangguan pencernaan akut yang menyebabkan berak dengan darah, berak dengan lendir atau nanah, atau berak secara tiba-tiba; bisa jadi kamu menderita gejala kanker usus.

Keluarnya sekresi saat buang air kecil 

Perhatikan apakah ada keanehan ketika kamu kencing, misalnya keluar darah ketika buang air seni. Gejala lainnya yang juga biasa menyertai adalah hipertensi, nyeri di ginjal, atau rasa lemah yang kronis. Semua ini memang bisa menjadi gejala dari penyakit lain, namun bisa juga mengindikasikan kanker ginjal.

Batuk tanpa henti bisa menjadi 

Batuk berkepanjangan bisa menjadi gejala sejumlah penyakit pernapasan dan paru-paru, misalnya bronkitis atau tuberkolosis. Namun, jika seseorang batuk tak kunjung usai, mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan drastis, serta napas tersengal, tak mustahil semua itu mengarah pada kanker paru.

Pada tahap yang lebih parah, kanker paru dapat menyebabkan batuk berdarah. Segera ke dokter jika batukmu akut dan berlangsung dalam waktu lama.

Munculnya neoplasma atau petumbuhan jaringan abnormal pada kulit 

Pertumbuhan neoplasma alias jaringan sel abnormal sering kali berhubungan dengan kanker kulit atau kanker payudara. Gejala-gejala yang lain meliputi adanya benjolan keras di payudara atau ketiak, iritasi atau ruam-ruam pada kulit yang penyebabnya tidak diketahui dan tidak berasal dari alergi makanan atau kosmetik.

Adanya borok di tengah neoplasma tersebut, dan terjadinya perubahan bentuk serta ukuran tanda lahir, juga berpotensi menjadi gejala kanker kulit.

Penurunan berat badan 

Penurunan berat badan tidak selalu baik. Jika terjadi tanpa kamu ketahui penyebabnya, secara tiba-tiba, cepat dan drastis, kamu mesti waspada. Memang tak hanya kanker yang bisa memengaruhi penurunan berat badan, namun kamu bisa mengamati juga gejala-gejala lain yang menyertainya.

Apabila selera untuk mengonsumsi daging hilang, terlalu cepat kenyang (padahal baru makan dalam jumlah kecil), mengalami anemia, atau makanan kesulitan untuk melewati saluran pencernaan, maka ada kemungkinan seseorang menderita kanker perut.

Gejala-gejala di atas memang tidak bisa langsung menentukan apakah kamu menderita kanker atau tidak. Namun kamu juga sebaiknya tak mengabaikan atau menyepelekannya begitu saja. Berkaca dari kasus para figur publik penderita kanker, mulai dari Julia Perez, Kim Woo Bin, Ustaz Arifin Ilham, dan Ibu Ani Yudhoyono, ada baiknya kamu waspada.

Yang perlu kamu lakukan adalah segera ke dokter, dan periksakan dirimu dengan tenaga dan fasilitas profesional. Jaga pola makan, lakukan gaya hidup sehat, dan jaga kondisimu selalu.

Related

Health 7764271975400690567

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item