Ilmuwan: Virus Corona Mungkin Tak Bisa Hilang, dan Akan Datang Setiap Tahun

Naviri Magazine - Sudah banyak ilmuwan yang memprediksi kapan pandemi virus corona akan berakhir. Ada yang menyebut September 2020, ada juga yang memprediksi hingga akhir 2020. Belakangan, para ilmuwan China justru skeptis dengan prediksi-prediksi itu.

Alih-alih mengatakan kapan virus corona berakhir, mereka justru menyebut bahwa penyakit COVID-19, yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2, kemungkinan tidak akan musnah. Penyakit ini bakal ada setiap tahun, mengisi kehidupan penduduk dunia seperti penyakit flu alias influenza.

Dilaporkan Bloomberg, menurut para ilmuwan China, virus SARS-CoV-2 tidak akan mudah dikalahkan seperti wabah SARS dan MERS yang terjadi beberapa tahun silam. Ini tak lain karena munculnya kasus asimptomatik atau tanpa gejala.

Dalam wabah SARS dan MERS, orang-orang yang terjangkit virus corona akan mudah diidentifikasi dan dikarantina, karena menunjukkan gejala yang cukup jelas.

Berbeda dengan COVID-19. Dalam kasus kali ini telah muncul kelompok asimptomatik, yakni orang-orang yang sudah terpapar virus corona tapi tidak menunjukkan gejala, dan mereka berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus. Hal inilah yang menyulitkan para ilmuwan untuk menyudahi wabah virus corona secara total. 

“Dunia tidak akan pernah kembali ‘normal’ seperti sebelum wabah virus corona COVID-19 terjadi,” ujar Dr Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Amerika Serikat, kepada wartawan, seperti dikutip Fox News. 

“Ketika kita kembali pada kehidupan normal, kita akan kembali pada titik di mana kita bisa melakukan berbagai hal sebagaimana mestinya. Tapi jika Anda berharap kehidupannya seperti sebelum virus corona terjadi, maka itu tidak akan pernah terjadi. Ini artinya virus akan tetap ada dan mengancam kehidupan kita," sambungnya.

Senada dengan Fauci, Jin Qin, direktur Institute of Pathogen Biology di institut penelitian medis top China, Akademi Ilmu Kedokteran, mengatakan bahwa virus corona kemungkinan akan berlangsung dengan waktu yang cukup lama. 

"Ini sangat mungkin menjadi epidemi yang hidup berdampingan dengan manusia untuk waktu yang lama, menjadi musiman dan berkelanjutan dalam tubuh manusia,” ujar Jin Qi, seperti dikutip Time. 

Lebih lanjut Fauci mengatakan, kini orang-orang harus bersiap dengan kedatangan pandemi virus corona gelombang kedua di tahun depan. Sedangkan jalan satu-satunya yang bisa menyudahi wabah virus corona hanyalah vaksin. 

“Itulah sebabnya para pejabat yang memerangi pandemi mendesak pembuatan vaksin dan uji klinis untuk intervensi hasil penanganan medis yang sesuai dengan yang diinginkan,” ujar Fauci. 

Berdasarkan data yang dikeluarkan John Hopkins University, virus corona COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia, di mana 200 ribu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.