Jenis-jenis Bisnis yang Mengalami Booming Selama Wabah Corona
https://www.naviri.org/2020/05/jenis-jenis-bisnis-yang-mengalami-booming.html
Naviri Magazine - Hingga hari ini, serangan wabah Covid-19 di tanah air masih belum mereda. Kita belum tahu pasti kapan akan berakhir.
Sejumlah analisa memprediksi kemungkinan serangan wabah akan mulai mereda awal Juni nanti. Semoga saja benar. Karena banyak orang yang sudah mulai mengalami kelelahan mental dan psikis.
Pada sisi lain, serangan wabah ini telah membuat sebagian besar bisnis tumbang, dan membuat begitu banyak orang kehilangan pendapatan. Sementara ada juga bisnis yang justru mengalami panen atau booming karena pandemi ini.
Secara keseluruhan, sejatinya jauh lebih banyak bisnis yang tumbang. Pendapatan pajak negara diperkirakan anjlok hingga Rp 400 triliun, karena banyak bisnis yang kolaps. Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua ini juga diramalkan akan anjlok.
Meski begitu, ada jenis-jenis bisnis yang justru mengalami booming di masa pandemi. Berikut ini di antaranya.
Bisnis video streaming dan internet
Layanan video streaming yang selama ini sudah jadi market leader, Netflix, mengalami kenaikan pelanggan yang signifikan semasa pandemi. Demikian juga penyedia paket data internet mengalami kenaikan penjualan signifikan.
PSBB membuat banyak orang cuma di rumah. Netflix, Youtube, serta berbagai konten internet, menjadi pilihan hiburan yang makin booming di masa karantina. Otomatis menjadi berkah bagi bisnis yang bergerak dalam bidang ini.
Bisnis aplikasi video conference
Anda tahu sebuah bisnis aplikasi digital mulai booming saat ibu-ibu pengajian di kompleks juga sudah bisa memakainya.
Zoom mendadak terkenal di seluruh dunia, termasuk di tanah air, saat para ustadz kini melakukan pengajan live dengan ibu-ibu melalui aplikasi ini.
Pelanggan Zoom naik dari hanya 10 juta di tahun lalu jadi 200 juta di April 2020. Aplikasi video conference lainnya juga mengalami lonjakan pemakaian.
Semoga kebisaan melakukan meeting dengan aplikasi video call akan berlanjut. Sebab bisa membuat proses bisnis jadi makin efisien. Misal tidak perlu datang ke kantor klien menembus kemacetan selama 2 jam, padahal meeting-nya hanya 15 menit.
Harga saham Zoom dan aplikasi video call lainnya langsung mengalami kenaikan yang dramatis karena booming ini.
Bisnis vitamin dan nutrisi yang sehat
Penjualan produk-produk vitamin dan aneka penambah daya tahan tubuh (seperti propolis, madu, VCO, dan sejenisnya) mengalami lonjakan permintaan. Di semua marketplance online, para pelapak yang jualan madu banyak yang meraih panen permintaan.
Bisnis makanan antaran
Di masa PSBB, di mana orang-orang dilarang keluar rumah, banyak layanan antaran katering rumahan yang mengalami booming. Otomatis, layanan Gofood-nya juga terus jalan.
Kini orang-orang di komplek juga banyak yang menyediakan jasa antaran untuk pembelian sembako dan aneka makanan. Proses isolasi dan karantina membuat layanan makanan dan sembako yang diantar ke depan pintu rumah, mengalami booming.
Bisnis marketplace online
Saat semua orang enggan keluar rumah, kini banyak yang belanja apa saja secara online melalui marketplace.
Di luar negeri, gerai online terbesar dunia, Amazon, sampai harus rekrut 100.000 karyawan baru untuk mengatasi lonjakan order.
Di tanah air, mungkin ada fenomena yang sama. Kemungkinan ada lonjakan permintaan pembelian di Tokopedia dan Shopee, meski mungkin tidak terlalu signifikan. Namun di masa pandemi ini, bisnis online marketplace mungkin tetap eksis dan makin berjaya (sementara mall konvensional makin surut).
Imbasnya, bisnis logistik seperti JNE, JNT, dan lainnya, juga mengalami booming. Kargo mereka juga membuat sebagian pesawat Garuda terisi penuh. Ini jadi masukan yang cukup lumayan bagi Garuda dan maskapai lainnya yang dilarang angkut penumpang.
Bisnis alat kesehatan
Penjualan berbagai produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer otomatis mengalami booming di masa pandemi.
Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.