Ketua APPBI: Jika Mal Tidak Dibuka Kembali, Semua Bisnis Akan Kolaps

Ketua APPBI: Jika Mal Tidak Dibuka Kembali, Semua Bisnis Akan Kolaps, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Puluhan mal di DKI Jakarta direncanakan akan beroperasi kembali pada 5 dan 8 Juni 2020 mendatang, atau satu hari setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga selesai dilaksanakan di ibu kota. Hal itu dinyatakan oleh Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat.

Rencana ini merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 489 Tahun 2020 tentang PSBB yang berakhir pada 4 Juni. Dari 80 pusat perbelanjaan yang tergabung di dalam APPBI, Ellen menuturkan saat ini baru 67 mal yang rencananya akan dibuka pada 5 Juni 2020. Sedangkan 6 pusat belanja akan dibuka pada 8 Juni 2020. Sementara sisanya, belum melaporkan ke APPBI.

“Bilamana tidak dilakukan buka kembali mal, maka semua bisnis terkait dan terdampak akan collaps," kata dia melalui keterangan tertulis.

Jika nanti beroperasi kembali, ia menjelaskan, terdapat sejumlah penyesuaian operasional mal di tengah new normal atau kelaziman baru. Salah satunya perubahan operasional menjadi hanya sembilan jam dari sebelumnya 12 jam, yakni dari 10.00-22.00 WIB menjadi 11.00-20.00 WIB. Namun, kata dia, waktu operasional tetap menyesuaikan kesiapan masing-masing mal.

"Untuk hal ini, kami serahkan kepada para pengelola mal, sembari dilakukan pemantauan dari hari ke hari," ucapnya.

Selain itu, tidak semua toko atau tenant akan buka ketika mal beroperasi kembali. Saat ini, aturan terkait jenis toko yang buka masih dikaji. Sebab, kata dia, jika merujuk pada kebijakan PSBB DKI, hanya 11 kluster dan mendapatkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saja yang diberikan izin untuk beroperasi.

Ia juga memastikan setiap mal yang beroperasi nantinya wajib menerapkan protokol kesehatan. Misalnya mengukur suhu tubuh pekerja dan pengunjung ketika masuk ke dalam mal dan meminta mereka untuk mengenakan masker.

Kemudian menyediakan hand sanitizer di beberapa lokasi, meminta para pengunjung dan karyawan menerapkan physical distancing dengan tidak berkerumun di satu tempat, memberikan batas jarak orang yang menggunakan lift dan eskalator, dan mengatur jarak di tempat makan.

"Pengelola akan secara rutin meningkatkan pembersihan gedung dan fasilitasnya dengan juga melakukan disinfektan. Lalu setiap mal akan mempunyai tim pengendali COVID-19," kata dia.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 7559345453897428064

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item