Keunikan Lemang, Makanan Khas Idul Fitri di Sumatera Zaman Dulu
https://www.naviri.org/2020/05/keunikan-lemang-makanan-khas-idul-fitri.html
Naviri Magazine - Berbeda dengan ketupat, lemang dimasak dengan teknik melemang atau menggunakan buluh bambu. Dalam proses pembuatan lemang cukup memakan banyak waktu, yakni sekitar 5-7 jam.
Bilah bambu yang sudah dilapisi daun pisang dan diisi beras akan dibakar di atas api. Namun tak serta-merta meletakkan bambu di atas api besar, melainkan ditegakkan agar tak gosong.
Oleh karena itu, dalam memasaknya dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk membolak-balik bambu hingga lemang matang merata. Nasi lemang yang telah masak tak langsung bisa dimakan, harus didinginkan terlebih dahulu. Kemudian, barulah lemang dikeluarkan dari dalam bambu, dan dipotong kecil-kecil agar mudah menyantapnya.
Dahulu, lemang menjadi makanan khas Idul Fitri di Sumatera. Namun kini, tepatnya di kota Tebing Tinggi, lemang diproduksi secara massal sehingga bisa dimakan untuk sehari-hari. Lemang juga disebut dengan berbagai nama; ada lomang (Batak), lemang (Melayu), dan lamang (Minang).