Keunikan Lemang, Makanan Khas Idul Fitri di Sumatera Zaman Dulu

Keunikan Lemang, Makanan Khas Idul Fitri di Sumatera Zaman Dulu naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Berbeda dengan ketupat, lemang dimasak dengan teknik melemang atau menggunakan buluh bambu. Dalam proses pembuatan lemang cukup memakan banyak waktu, yakni sekitar 5-7 jam.

Bilah bambu yang sudah dilapisi daun pisang dan diisi beras akan dibakar di atas api. Namun tak serta-merta meletakkan bambu di atas api besar, melainkan ditegakkan agar tak gosong. 

Oleh karena itu, dalam memasaknya dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk membolak-balik bambu hingga lemang matang merata. Nasi lemang yang telah masak tak langsung bisa dimakan, harus didinginkan terlebih dahulu. Kemudian, barulah lemang dikeluarkan dari dalam bambu, dan dipotong kecil-kecil agar mudah menyantapnya. 

Dahulu, lemang menjadi makanan khas Idul Fitri di Sumatera. Namun kini, tepatnya di kota Tebing Tinggi, lemang diproduksi secara massal sehingga bisa dimakan untuk sehari-hari. Lemang juga disebut dengan berbagai nama; ada lomang (Batak), lemang (Melayu), dan lamang (Minang).

Related

Food 6397008226641878231

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item