Kisah Jenius yang Menolak Hadiah 1 Juta Dollar dan Memilih Hidup Miskin

Kisah Jenius yang Menolak Hadiah 1 Juta Dollar dan Memilih Hidup Miskin, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Dia adalah Grigoriy (Grisha) Perelman. Matematikawan jenius Rusia ini menolak hadiah yang diberikan oleh the Clay Mathematics Istitute, untuk penyelesaian Poincare Conjecture yang telah menjadi problema terbuka dan paling sulit kalangan matematikawan, lebih dari satu abad.

Ini adalah kali kedua Perelman menolak penghargaan atas sumbangsih kerjanya dalam bidang matematika. Sebelumnya, Persatuan Matematikawan Internasional menganugerahinya Fields Medal, setara dengan hadiah Nobel untuk bidang matematika, namun dia menolak penghargaan itu, juga menolak hadir dalam kongres tersebut.

Alasan penolakannya terhadap penghargaan yang diberikan masih merupakan tanda tanya bagi kebanyakan orang, bahkan termasuk teman dekatnya.

Perelman telah menunjukkaan bakatnya yang luar biasa sejak muda. Pada 1982, di usia 16, ia memenangkan medali emas di olimpiade Internasional Maematika dengan skor sempurna, 42. Dia juga sangat berbakat dalam bermain biola dan tenis meja.

Setelah meraih gelar doktor di St Petersburg State University, Dr Perelman pertama kali bekerja di Steklov Institute, bagian dari Russian Academy of Science. Grigory Perelman adalah ahli matematika yang dihormati di kalangannya.

Di Rusia, ahli matematika selalu diperlakukan seperti jenius nasional. Pendidikan matematika di negara ini adalah salah satu yang terbaik di dunia. Mereka yang paling pintar di sekolah dikumpulkan untuk mengikuti olimpiade di tingkat kabupaten, kota,  dan tingkat nasional. Mereka membawa pulang sertifikat, hadiah, dan reputasi, yang memainkan peran penting dalam komunitas mereka.

Perelman masuk melalui sekolah selektif ini. Ketika berusia 16 dan memenangkan medali emas, dia tidak menolaknya. Konon, di komunitas matematika, anggota-anggotanya saling berkompetisi dengan sengit. Ketika Perelman menerbitkan artikel pertama pada konjektur Poincare pada 2002, ia bahkan meragukan pembuktiannya sendiri.

Selama empat tahun yang menyakitkan, ia menunggu pengakuan usahanya. Akhirnya tiga matematikawan terkemuka menulis bahwa meskipun terdapat beberapa ketidakakuratan yang tak signifikan, dan kesalahan kecil, pembuktian Perelman otentik dan orisinil.

Perelman menerbitkan tulisannya bukan di jurnal ilmiah bergengsi untuk direviu sesama kolega, tetapi disebarkan di internet. "Jika ada orang yang tertarik pada cara saya menyelesaikan masalah, semuanya ada di sana - biarkan mereka semua  membaca tentang itu," kata Dr Perelman. "Saya telah menerbitkan semua perhitungan saya. Ini adalah apa yang dapat saya berikan pada masyarakat."

Kini, Perelman tinggal di apartemen kecil bersama ibunya, dengan uang pensiun lima puluh dollar sebulan, karena Perelman tidak bekerja lagi sejak 2006. Menurut tetangganya, perabotannya hanya terdiri dari sebuah tempat tidur, meja, dan almari, dan banyak kecoa bersarang di apartemen tersebut.

"Aku tidak butuh uang dan ketenaran," kata Perelman. "Aku sudah punya semuanya."

Related

World's Fact 129257732048374649

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item