Kisah Lengkap The Beatles, Grup Musik Legendaris Sepanjang Masa (Bagian 7)

Kisah Lengkap The Beatles, Grup Musik Legendaris Sepanjang Masa, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Lengkap The Beatles, Grup Musik Legendaris Sepanjang Masa - Bagian 6). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Abbey Road mendapat beragam komentar dan bagian medley dapat diterima umum. Allmusic berkomentar, "a fitting swan song for the group" yang berisi "beberapa harmoni terbesar yang pernah didengar dari rekaman lagu rock" ("some of the greatest harmonies to be heard on any rock record".)

MacDonald menyebutnya "erratic and often hollow". "Jika bukan karena masukan McCartney sebagai perancang Long Medley… Abbey Road akan kekurangan persamaan kesatuan dan pertalian. yang membuatnya lebih baik daripada yang sebenarnya." ("Had it not been for McCartney's input as designer of the Long Medley... Abbey Road would lack the semblance of unity and coherence that makes it appear better than it is.")

Martin mengatakan bahwa album ini merupakan terfavoritnya secara personal dari semua album The Beatles; Lennon mengatakan album itu "kompeten" ("competent") tapi "tidak punya kehidupan di dalamnya" ("no life in it"), dan sekali lagi mengejek lagu berjudul "Maxwell's Silver Hammer" dengan komentar "ada lagi musik Paul yang nenek-nenek" ("more of Paul's granny music").

Teknisi rekaman, Geoff Emerick, mengatakan bahwa penggantian tabung vakum audio mixer studio dengan yang bertransistor, memproduksi suara yang kurang kencang, sehingga keempat personel sempat frustrasi dengan suara yang lebih kecil dan kurang dentuman.

Album Get Back masih belum terselesaikan, dan sebuah lagu ciptaan Harrison yang berjudul I Me Mine dijadikan sebagai lagu penutup, direkam pada 3 Januari 1970. Pada saat itu, Lennon berada di Denmark dan tidak berpartisipasi. Untuk menuntaskan pengerjaan album yang sekarang sudah diberi judul baru Let It Be, March Klein memberikan rekaman tape sesi Get Back kepada produser Amerika, Phil Spector.

Dikenal akan pendekatan Wall of Sound-nya, Spector telah memproduseri singel solo Lennon baru-baru itu, Instan Karma. Phil Spector me-remix, mengedit, menyambung dan meng-overdub (menambah suara) terhadap rekaman sebelumnya yang dimaksudkan bernuansa "live".

McCartney tidak puas terhadap hasil kerja Spector terhadap material, terutama orkestrasinya terhadap lagu The Long and Winding Road yang mengikutsertakan paduan suara dan permainan 34 buah alat musik secara orkestra. McCartney mencoba menghentikan perilisan versi Spector, namun tidak berhasil.

Secara resmi, ia mengumumkan keluar dari The Beatles pada 10 April, satu minggu sebelum perilisan album solo pertamanya, McCartney. Rekaman pre-rilis McCartney menyertakan surat pernyataan yang berisi keputusannya untuk keluar dari The Beatles, dan harapan-harapannya di masa depan.

Pada 8 Mei, Let It Be yang diproduseri oleh Spector akhirnya dirilis. Singel penyerta The Long and Winding Road adalah singel terakhir mereka yang dirilis di Amerika Serikat, tapi tidak di Inggris. Film dokumenter Let It Be ikut menyusul dirilis pada bulan yang sama, dan pada Academy Award tahun berikutnya memenangkan Academy Award for Best Original Score.

The Sunday Telegraph mengeluarkan komentar negatif, "Sebuah film yang sangat jelek dan salah satu yang menyentuh… tentang keretakan sekeluarga bersaudara yang pernah tampak langgeng, menenangkan dan sempurna secara geometris." ("A very bad film and a touching one ... about the breaking apart of this reassuring, geometrically perfect, once apparently ageless family of siblings.")

Lebih dari satu kritikus berkomentar tentang beberapa lagu yang terdengar lebih bagus di film daripada di albumnya sendiri.

Melihat banyaknya nada negatif, cenderung mennghina, Allmusic berkomentar: "Secara keseluruhan dipandang rendah... McCartney secara khusus menghasilkan beberapa permata: Let It Be yang bernuansa gospel dan berisi salah satu lirik terbaiknya; Get Back, salah satu karya rock-nya yang paling kencang; dan The Long and Winding Road-nya yang merdu, tapi dihancurkan oleh overdub tangan-berat Spector."

("On the whole underrated... McCartney in particular offers several gems: the gospel-ish 'Let It Be', which has some of his best lyrics; 'Get Back', one of his hardest rockers; and the melodic 'The Long and Winding Road', ruined by Spector's heavy-handed overdubs.")

McCartney mengajukan gugatan untuk pembubaran The Beatles pada 31 Desember 1970. Namun begitu, perselisihan yang menyangkut masalah-masalah di dalamnya tidak berakhir sampai tahun 1975.

Setelah bubar (1970)

Lennon, McCartney, Harrison, dan Starr, masing-masing merilis album solo pada tahun 1970, selanjutnya ada beberapa kali kerja sama antar satu atau lebih orang mantan personel.

Album Ringo Starr, Ringo (1973), adalah satu-satunya album yang berisi komposisi dan pertunjukan keempat mantan personel, tapi dalam lagu yang terpisah.

Berkolaborasi dengan Starr, Harrison menyelenggarakan The Concert for Bangladesh di New York City, pada Agustus 1971, dengan musisi India, Ravi Shankar. Selain jam session yang tak dirilis pada tahun 1974 (nanti dirilis sebagai bootleg dengan judul A Toot and a Snore in '74), Lennon dan McCartney tak pernah rekaman bersama lagi.

Dua LP dobel lagu-lagu terbaik The Beatles dikompilasikan oleh Allen Klein, 1962–1966 dan 1967–1970, dirilis pada 1973, pertama kali lewat Apple Records. Secara umum dikenal sebagai Red Album dan Blue Album, masing-masing mendapat penghargaan Multi-Platinum certification di Amerika Serikat dan Platinum certification di Inggris.

Antara tahun 1976 dan 1982, EMI/Capitol merilis gelombang album kompilasi The Beatles, tanpa masukan dari mantan anggota band. Satu-satunya album yang menyertakan material yang tak terilis sebelumnya adalah The Beatles at the Hollywood Bowl (1977).

Rekaman konser pertama The Beatles, yang secara resmi dirilis tersebut, berisi seleksi dari 2 penampilan The Beatles saat manggung di tur Amerika antara tahun 1964 dan 1965. Setelah rilis internasional album asli versi Inggris dalam bentuk CD pada tahun 1987, EMI menghapus kompilasi-kompilasi terakhir – termasuk the Hollywodd Bowl – dari katalognya.

Musik dan ketenaran The Beatles yang masih tersisa secara komersial dieksploitasi dalam berbagai cara, di luar kendali mantan anggotanya. All This and World War II (1976) adalah film nonfiksi yang mengombinasikan potongan berita Perang Dunia II dengan lagu latar The Beatles yang dinyanyikan oleh penyanyi lain.

Musikal Broadway, berjudul Beatlemania, dipentaskan di awal tahun 1977, cukup sukses memainkan cerita tentang nostalgia The Beatles.

The Beatles mencoba memboikot perilisan Live! at the Star-Club in Hamburg, Germany; 1962, namun gagal. Album tersebut berisi kompilasi rekaman yang dibuat pada saat mereka sedang tampil di Hamburg, tapi direkam dengan tape dari mesin perekam menggunakan sebuah mikrofon.

Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1978), sebuah film musikal yang menampilkan Bee Gees dan Peter Frampton, gagal di pasaran, dan dianggap "kegagalan yang artistik" ("artistic fiasco").

Pada tahun 1979, semua mantan anggota The Beatles menuntut produser Beatlemania, dan mendapat ganti rugi satu juta dollar. Harrison berkomentar, "Orang berpikir The Beatles seperti domain umum. Anda tidak bisa seenaknya mencomot material The Beatles." ("People were just thinking The Beatles were like public domain. You can't just go around pilfering The Beatles' material.")

1980-an

Lennon ditembak dan meninggal dunia pada 8 Desember 1980, di New York City. Sebagai ucapan personal, Harrison menulis All Those Years Ago, lagu tentang waktu-waktunya bersama The Beatles, yang direkam sebelum kematian Lennon. Dengan istrinya, Linda, McCartney berkontribusi dalam vokal latar, dan Starr pada drum.

Lagu tersebut dinyanyikan ulang dengan lirik baru, serta dirilis sebagai singel pada Mei 1981. Karya individu McCartney, Here Today, muncul dalam album Tug of War pada April 1982. Pada 1987, Harrison merilis album berjudul Cloud Nine, yang berisi When We Was Fab, sebuah lagu yang menceritakan masa-masa Beatlemania.

Baca lanjutannya: Kisah Lengkap The Beatles, Grup Musik Legendaris Sepanjang Masa (Bagian 8)

Related

Music 4708184920383039800

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item