Kisah Penyerbuan Hernan Cortes dan Musnahnya Bangsa Aztec Akibat Wabah (Bagian 1)

Kisah Penyerbuan Hernan Cortes dan Musnahnya Bangsa Aztec Akibat Wabah, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sebelum Christoffa Corombo alias Columbus menjejak Hispaniaola pada 1492, hampir tak ada penyakit menular ganas di Amerika. Bersamaan dengan pendaratan-pendaratan mereka di Dunia Baru, orang Eropa ikut pula membawa kuman penyakit ganas macam pes, influenza, campak, sifilis, tuberkolusis, malaria, hingga cacar.

Kuman-kuman penyakit ini jadi momok mematikan bagi penduduk asli Amerika yang tak pernah terpapar sebelumnya, dan karena itu mereka tak memiliki kekebalan alami.

Contoh yang tepat untuk menggambarkan kengerian yang menyertai kuman-kuman dari Eropa ini adalah wabah cacar yang “membantu” kemenangan Hernan Cortes atas Imperium Aztec di Meksiko.

Petualangan Cortes di Amerika dimulai pada 1504. Setelah bekerja untuk otoritas Spanyol di Hispaniola, ia bergabung dalam ekspedisi Diego Velazquez ke Kuba pada 1511.

Velazquez sukses menguasai Kuba dan mendapat jabatan sebagai gubernur, sedangkan Cortes bekerja sebagai pegawai bendahara dan pernah menjabat walikota Santiago. Pengalaman selama menaklukkan Kuba ini bikin Cortes terobsesi memimpin sebuah ekspedisi sendiri.

Pada 1519 armada Cortes berangkat menuju Amerika daratan meski tanpa restu Velazquez. Cortes beserta sekitar 600 tentara Spanyol mendarat di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko). Dari sana ia perlahan menaklukkan permukiman suku-suku asli di pesisir Meksiko dan menjalin aliansi dengan mereka.

Pada November 1519, Cortes dan aliansinya mencapai ibu kota Kekaisaran Aztec Tenochtitlan. Kaisar Montezuma II, yang semula menyambutnya dengan tangan terbuka, disandera dan dipaksa menjadi raja boneka. Bersamaan dengan itu, tentara Spanyol dan aliansinya menyerang dan berhasil menguasai Tenochtitlan.

Kemenangan itu berumur singkat, karena Cortes kemudian dipusingkan oleh pasukan kiriman Velazquez. Pasukan itu diperintahkan menangkap Cortes yang tindakan-tindakannya dianggap melampaui wewenangnya. Cortes berhasil mengalahkan pasukan ini pada April 1520, dan bahkan menggabungkan mereka dalam pasukannya sendiri.

Tapi, ketika ia kembali ke Tenochtitlan, Cortes dihadapkan lagi pada pemberontakan orang-orang Aztec yang dipimpin seorang kaisar baru.

Tentang episode ini, Ensiklopedia Britannica menulis, “Kakak Montezuma, Cuitláhuac, diangkat jadi tlatoani [kaisar] baru dan mengusir para conquistadores beserta sekutunya keluar dari Tenochtitlan dalam serangan berdarah yang dikenal sebagai La Noche Triste. Cortés mundur ke timur ke Tlaxcala, tempat ia perlahan menyusun lagi kekuatan militer selama lebih dari lima bulan.”

Wabah cacar menyerang

Kedatangan pasukan Velazquez sekilas terlihat seperti penghalang bagi ambisi Cortes menguasai Aztec. Tapi, siapa nyana pasukan itu malah membawa bala bantuan tak kasat mata yang menentukan kesuksesan Cortes kemudian. Di antara pasukan itu terdapat seorang budak bernama Francisco Eguia, yang saat itu tengah terjangkit penyakit cacar.

Kuman cacar Eguai ini lantas dengan cepat menyebar di Semenanjung Yucatan. Pribumi Amerika yang tak pernah terpapar kuman penyakit ini dengan mudah terjangkit, termasuk orang-orang Aztec. Dan dalam waktu empat bulan saja, wabah cacar telah merambah wilayah inti Kekaisaran Aztec, termasuk ibu kota Tenochtitlan.

Baca lanjutannya: Kisah Penyerbuan Hernan Cortes dan Musnahnya Bangsa Aztec Akibat Wabah (Bagian 2)

Related

History 6068058817122337461

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item