Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Ini Cara Halus Menolak Tamu ke Rumah
https://www.naviri.org/2020/05/lebaran-di-tengah-pandemi-corona.html
Naviri Magazine - Hari Raya Idul Fitri sudah di depan mata. Umumnya, Lebaran dirayakan dengan makan besar dan kumpul bersama keluarga serta teman. Sayangnya, akibat mewabahnya virus corona, kegiatan silaturahmi pun harus ditiadakan.
Namun, tak jarang orang bingung untuk menolak tamu yang mungkin ingin datang ke rumah dengan alasan tradisi Lebaran. Membantu memberikan solusi tepat dalam mencegah kehadiran saudara dan kerabat dengan sopan, situs Huffington Post dan News Break pun membagikan tips.
Beri penghargaan, lalu penolakan
Sebelum memberikan penolakan, pelatih etika bersertifikat, William Hanson, mengimbau agar setiap orang menunjukkan penghargaan terlebih dulu. Misalnya, ucapkanlah terima kasih untuk keinginan tamu hadir ke rumah di hari Lebaran.
“Usai memberikan pengakuan akan niat baik tersebut, usahakan tegas dalam memberi penolakan. Bilang ini tidak sesuai dengan anjuran pemerintah, dan sebagai warga yang baik tentu kita harus menghargai keputusan pemerintah,” katanya.
Ajukan alternatif bertemu secara online
Dengan kemajuan teknologi, konsultan etika, Julia Esteve Boyd, mengatakan ada baiknya seseorang menolak dengan memberikan alternatif pertemuan secara online. Jadi, mereka yang ingin berkunjung karena rindu bisa menggantinya dengan panggilan video. Acara makan bersama juga bisa dilakukan secara virtual.
“Ini membuat Anda tetap bertemu walaupun tidak secara fisik, kan?” tanyanya.
Memberi parsel atau hadiah sebagai bentuk hiburan
Beberapa orang mungkin bisa menerima penolakan dengan baik. Namun, banyak pula yang merasa tersinggung atau tak enak hati. Sebagai solusi dari ketegangan hubungan, ada baiknya jika Anda memberikan hiburan dengan mengirimkan permohonan maaf dalam bentuk hadiah.
“Upaya sekecil apapun akan sangat berarti jika dilakukan dengan tulus,” kata ahli komunikasi di organisasi kepemimpinan Catalyst, Polly Mottonen.
Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.