Misteri Kebudayaan Bangsa Maya yang Canggih dan Mengagumkan

Misteri Kebudayaan Bangsa Maya yang Canggih dan Mengagumkan, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Banyak orang pernah mendengar legenda bangsa Maya. Selama ini, kesan sebagian besar orang terhadap bangsa Maya tidak lepas dari suasana hutan belantara di benua Amerika.

Menyinggung tentang bangsa Maya, yang terlintas dalam benak sejumlah orang adalah sekelompok orang Indian yang sekujur tubuhnya mengenakan pakaian bulu warna cemerlang, berputar mengelilingi lingkaran, di bawah sinar rembulan, melaksanakan upacara misterius, dan di tengah-tengah berdiri dukun sakti yang berilmu tinggi.

Dalam buku “Himpunan Inspirasi Peradaban Prasejarah”, tempat bangsa Maya tinggal adalah di Amerika tengah. Bekas peninggalan sejarah mereka yang misterius ada di hutan belantara yang terpencil dan sepi. Meskipun begitu, ada beberapa orang yang mengetahui bahwa bangsa Maya mempunyai hubungan sangat erat dengan bangsa Tiongkok dan Mongol di belahan bumi lain yang jauh.

Peninggalan batu raksasa dan karya seni bangsa Maya yang tinggi, jauh melebihi kehebatan teknologi masa kini.

Peradaban Maya Amerika tengah mulai berkembang dari tahun 2000 sebelum Masehi sampai tahun 1600 sebelum Masehi. Peradaban Maya tumbuh dan berkembang dalam negara-negara kota, seperti polis-polis Yunani. Oleh karena itu, bangsa Maya sangat menonjol dalam fine arts, sehingga mereka dinamai “Bangsa Yunani dan Amerika”.

Para arkeolog beranggapan bahwa kuil-kuil dari peradaban Maya adalah keajaiban arsitektur kuno. Kuil yang terkenal pada peradaban Maya misalnya Kuil Inskripsi, Kuil Prajurit, dan Kuil kegelapan.

Bangsa Maya merupakan bangsa yang ahli dalam bidang astronomi dan ilmu pasti. Mereka telah mengetahui planet-planet dan peradaban bulan, sehingga dapat meramal gerhana bulan dan matahari. Mereka juga telah mempunyai sisitem kalender yang terdiri atas satu tahun sama dengan 365 hari, satu tahun terdiri atas 18 masa (bulan), tiap masa mempunyai 20 hari dan 5 hari, selebihnya pada tiap akhir tahun dianggap sebagai hari yang mencelakakan.

Kalender tersebut dipakai kurang lebih selama 2.000 tahun, sejak 580 sebelum Masehi, hingga dirusak oleh pendatang bangsa Eropa. Dalam ilmu pasti, bangsa Maya telah menggenal simbol angka nol, dan dalam ilmu berhitung telah mengenal sistem dua puluhan.

Makanan pokok bangsa Maya adalah jagung. Selain itu, bangsa Maya telah membudidayakan tanaman pangan seperti lombok, kacang-kacangan, kentang, kakao, dan sejenis tumbuhan yang dapat menghasilkan minuman lemon.

Bangsa Maya gemar olahraga dan pesta. Jenis olahraga yang paling digemari adalah sejenis permainan bola keranjang, yang dikenal sebagai Pak Ta Pok. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim (regu) dalam suatu lapangan yang dipagari dinding,dengan luas lapangan sekitar 90 x 40 yard. Bola yang dimainkan dalam Pok Ta Pok adalah bola karet.

Dalam bidang agama, Bangsa Maya menyembah banyak dewa, sehingga sistem kepercayaanya bersifat politeisme, dimana mereka menyembah lebih dari 1.000 dewa. Dewa yang paling dihormati atau dewa yang tertinggi menurut keyakinan orang-orang Maya yaitu Dewa Chac, yang berarti Dewa Hujan.

Kepercayaan bangsa Maya dalam sistem religinya tidak mengenal upacara korban manusia bagi para dewa yang dihormati, seperti sistem religi yang dianut oleh suku Aztec di Meksiko.

Related

Science 8399695553975922573

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item