Nekat Mudik dari Jakarta ke Tasikmalaya, Keluarga Ini Malah Telantar dan Tidur di Emperan Toko

Nekat Mudik dari Jakarta ke Tasikmalaya, Keluarga Ini Malah Telantar dan Tidur di Emperan Toko, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Seorang pemudik asal Jakarta, DW (40), kebingungan setelah sampai di Kota Tasikmalaya. Ia dan keluarganya tidak menyangka jika niat pulang ke rumah nenek di Jalan Selakaso, Kota Tasikmalaya, akan berujung tidak mengenakkan.

Pasalnya, saat ia tiba di rumah neneknya tersebut, rumah itu telah dijual tanpa diketahui oleh DW. Bahkan, DW tidak tahu di mana keberadaan sang nenek saat ini.

Diketahui, laki-laki berusia 40 tahun tersebut lahir di Jakarta dan tinggal di Pulogadung.

Setelah datang ke Tasikmalaya dan tidak menemukan neneknya, DW pun akhirnya telantar selama tiga hari di Jalan Selakaso, lantaran uang saku yang dibawanya telah habis.

Ia datang ke Tasikmalaya bersama dengan istri dan kedua anaknya yang masih kecil. Mereka pun terpaksa tidur menggelandang di emperan toko di dekat rumah neneknya tersebut. DW dan keluarganya sudah tidur di emperan toko selama 2 hari.

Melihat kondisi DW dan keluarga yang terlihat kesusahan, seorang warga sekitar bernama Aris Kurniawan pun tergerak untuk membantu. Ia mengatakan jika ia yang pertama kali menemukan keluarga tersebut.

"Pas saya mau pulang, lihat mereka," ujar Aris.

Karena penasaran dan kasihan, ia pun mendekati DW dan bertanya kenapa mereka menggelandang seperti itu di emperan toko.

"Dari situ saya tahu bahwa mereka bermaksud pulang ke rumah neneknya di sini (Jalan Selakaso). Tapi ternyata rumahnya sudah dijual," ujar Aris.

Diduga sudah tidak mempunyai bekal yang cukup, satu keluarga tersebut akhirnya harus menggelandang di depan toko Jalan Selakaso.

"Saat saya mendekat, istri dan kedua anaknya tengah tertidur beralaskan seadanya. Sedangkan DW masih terduduk dengan mimik muka yang kebingungan," ujar Aris.

DW pun mengaku kepada Aris bahwa ia sempat mencari neneknya sampai ke Pasar Cikurubuk, namun neneknya tidak juga ditemukan. Setelah itu, Aris pun segera melapor ke petugas agar DW mendapat bantuan.

Tidak berselang lama, keluarga DW dijemput oleh petugas Dinas Sosial Kota Tasikmalaya. Ia pun berkata kepada Aris, ia bersyukur petugas cepat tanggap saat ia melaporkan kejadian tersebut.

Saat petugas Dinas Sosial datang menjemput DW dan keluarganya, petugas datang dengan mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap yang sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Penjemputan itu dilakukan sesuai protokol Covid-19 karena kejadian ini terjadi di tengah pandemi corona. Kemudian, keluarga DW menjalani rapid test, dan hasilnya non-reaktif corona.

Setelah itu, tim medis pun membawa mereka ke Dinas Sosial setempat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 3221293085170556154

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item