Misteri Rekaman Penampakan Bigfoot yang Kontroversial (Bagian 2)

Misteri Rekaman Penampakan Bigfoot yang Kontroversial naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Rekaman Penampakan Bigfoot yang Kontroversial - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Ahli film

MK Davis adalah seorang ahli film. Ia percaya rekaman itu asli dan benar-benar menunjukkan sesosok Bigfoot.

Davis adalah seorang yang biasa menyelidiki sebuah foto, dan mencari detail-detail tertentu yang biasa terlewat. Dengan menggunakan teknologi yang belum ada pada tahun 1960-an, Davis bisa menemukan adanya kesesuaian antara gerak Patty dengan gerakan kulit tubuhnya. Davis juga melihat adanya otot seperti milik manusia di punggungnya, dan gerakan otot ini sesuai dengan gaya berjalannya.

Bukan itu saja, Davis juga bisa melihat adanya luka di paha kanan Patty.

MK Davis menyimpulkan, makhluk itu bukan manusia berkostum dan mungkin merupakan salah satu hewan yang belum teridentifikasi oleh sains modern.

Common sense

Pada tahun 1975, Peter Byrne mengatakan kalau waktu pengambilan rekaman adalah hari Jumat. Rute menuju wilayah Bluff Creek saat itu dipenuhi oleh para pemburu. Ini membuat sebuah rekayasa menjadi sulit, karena pasti akan ada orang lain yang menyadarinya.

Lagi pula, siapa yang berani menyamar menjadi Bigfoot dengan risiko ditembak oleh para pemburu yang berkeliaran?

Pendapat ahli Primata

Jika ada yang percaya dengan keaslian rekaman itu, tentu ada juga yang tidak percaya.

Pada tahun 1973, ahli primata bernama John Napier mengatakan, keberadaan makhluk itu tidak masuk akal baginya, karena makhluk itu memiliki tubuh bagian atas seperti kera sedangkan kaki dan gaya berjalannya seperti manusia.

Tapi, Napier mengakui kehebatan rekaman itu. "Mungkin saja makhluk itu seorang pria dengan pakaian kera. Jika demikian, maka itu sebuah hoax yang sangat brilian, dan pria tersebut akan mendapat tempat bersama hoaxer terhebat lainnya di dunia."

Tayangan Fox News

Tahun 1998, stasiun televisi Fox News pernah menayangkan sebuah film dokumenter berjudul "World's Greatest Hoaxes: Secrets Finally revealed". Dalam acara itu, Patterson dituduh sebagai orang bayaran yang disewa untuk membuat film Bigfoot.

Dua bintang tamu dalam acara itu, Cliff Crook dan Chris Murphy, mengaku bisa melihat adanya kancing logam di perut Patty, sementara Erik Beckjord mengatakan telah menemukan adanya tabung logam di pundaknya. Sayangnya, benda-benda yang disebutkan oleh mereka tidak bisa terlihat oleh ahli lainnya.

Philip Morris Costume

Lalu, tantangan terhadap keaslian rekaman ini datang pada tahun 2002. Philip Morris, pendiri perusahaan Morris Costume di Carolina Utara, mengatakan telah membuat kostum gorila, yang kemudian digunakan dalam film Patterson. Morris mengatakan telah menjual kostum itu pada Patterson lewat pesanan pos pada tahun 1967.

Ketika ditanya mengapa baru mengungkapkannya sekarang, ia menjawab kalau ia takut pengungkapan itu akan berdampak buruk terhadap bisnisnya.

Mengenai cara berjalan makhluk itu yang disebut sulit ditiru, Morris berkata kalau cara berjalan itu bisa ditiru dengan menambahkan beberapa aksesoris pada kostum, seperti bantalan pundak. Siapa saja yang menggunakan kostum itu, akan berjalan dengan gaya seperti yang terlihat di rekaman.

Sayangnya, Morris tidak memberikan bukti yang kuat untuk pengakuannya.

Lalu, pada tahun 2003, kesaksian Morris dikuatkan oleh seorang pria bernama Bob Hieronimus, yang mengklaim kalau ia adalah pria di dalam kostum itu. Saat ia menciptakan hoax itu, ia berusia 26 tahun, dan ia juga menyebutkan kalau Patterson menawarinya uang sebesar $1.000 untuk membantunya menciptakan rekaman itu.

Ketika ditanya mengapa ia baru mengaku sekarang, Hieronimus menjawab kalau ia takut ditangkap karena telah membantu usaha penipuan. Ia juga berharap mendapatkan bagian uang dari hasil rekaman Patterson. Tetapi, ketika ia tidak mendapatkan jatahnya dari Patterson ataupun janda Patterson setelah Patterson meninggal, ia mulai berani mengakuinya.

"Saya tidak pernah dibayar sepeser pun untuk rekaman itu. Tentu saja saya ingin mendapatkan sedikit uang dari situ. Saya merasa, setelah 36 tahun, seharusnya saya mendapat sebagian hasilnya."

Tapi kesaksian Heironimus memiliki banyak inkonsistensi dengan kesaksian Morris. Lagi pula, kostum yang diperlihatkannya berbeda dengan Bigfoot yang terekam di kamera tersebut. Karena itu, banyak orang yang menduga kalau Hieronimus berbohong untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Is that you Bigfoot?

Di dunia sains, sepertinya hanya ada sedikit ketertarikan terhadap makhluk di dalam rekaman itu. Mungkin karena asumsi hoax yang cukup kuat, sampai-sampai Gimlin dan Patterson sendiri merasa kalau mungkin mereka memang menjadi sasaran permainan sebagian orang.

Gimlin pernah berkata, "Aku begitu yakin tidak ada orang yang bisa menipuku. Dan tentu saja, aku sudah tua sekarang, dan aku rasa memang ada kemungkinan kalau rekaman itu sebuah hoax. Namun, kalau pun ada, aku rasa Patterson yang telah merencanakannya."

Roger Patterson meninggal pada 15 Januari 1972 karena kanker. Di ranjang kematiannya, ia bersumpah kalau ia tidak pernah memalsukan rekaman itu.

Related

Mistery 7019000982646292217

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item