Sudah Habiskan 100 Miliar, Pemprov DKI Mau Bongkar Kembali Trotoar yang Baru Dibangun
https://www.naviri.org/2020/05/sudah-habiskan-100-miliar-pemprov-dki.html
Naviri Magazine - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja menyelesaikan revitalisasi trotoar di Kemang Raya, Jakarta Selatan. Anggaran untuk revitalisasi trotoar ini mencapai Rp 100 miliar.
Lima bulan setelah selesai revitalisasi, Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan kemungkinan membongkar kembali trotoar tersebut. Alasannya, trotoar yang baru selesai direvitalisasi itu malah bikin banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Juaini Yusuf, mengatakan, pembongkaran trotoar disebutnya bertujuan untuk memeriksa kondisi saluran air, setelah revitalisasi rampung Desember 2019 lalu.
“Kan harus dibuka dulu, dicek dengan kontraktor yang ngerjain trotoar. Kan masih masa pemeliharaan dia,” ujar Juaini.
Juaini mengatakan, pihaknya, melalui Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, sudah merencanakan pembongkaran ini. Jika memang ternyata setelah diperiksa ada penyempitan, maka trotoar harus dibongkar lagi untuk perbaikan.
“Bisa, sih (dibongkar). Tapi yang bongkar harus mereka,” jelasnya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Junjung, mengatakan, masalah banjir di Jalan Raya Kemang karena masalah pemendekan pada saluran air. Ia bahkan berencana membongkar ulang trotoar itu.
“Mungkin juga saluran akan kami bongkar tuh, trotoarnya nanti. Semua juga tahu masalahnya, gara-gara salurannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, tergenang air setinggi 10-15 centimeter pada Kamis (30/4/2020) sore menjelang malam. Penyebab terjadinya banjir ternyata adalah proyek revitalisasi trotoar yang baru dirampungkan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jaksel, Junjung, mengatakan pihaknya langsung mengerahkan petugas untuk menyedot air. Satu unit pompa mobile dan rumah pompa dikerahkan.
Air disebutnya hanya menggenang ruas jalan Kemang saja. Sementara pemukiman warga, termasuk yang rentan banjir, tidak tergenang air hujan yang mengguyur pada sore hari
“Iya, tadi banjir cuma di jalan raya. Nggak lama, kok. Kita pompa pakai pompa mobile 1 unit saja. Ditambah lagi sama rumah pompa,” ujar Junjung saat dihubungi.